Kisah Tiga Malaikat Kecil yang Berjuang Melawan Sakit
Di usia dini, anak-anak cenderung menghabiskan waktu dengan bermain bersama teman sebaya. Belajar hal baru tanpa peduli perbedaan.
TRIBUNNEWS.COM - Di usia dini, anak-anak cenderung menghabiskan waktu dengan bermain bersama teman sebaya. Belajar hal baru tanpa peduli perbedaan.
Sayangnya, berbeda dengan kakak-adik Muhammad Ihsan Cahyadi (10) dan Muhammad Azfa Maulid (2,5). Keduanya berasal dari Garut, Jawa Barat, dan menderita penyakit serius, yaitu infeksi paru dan peradangan kulit.
Mereka terpaksa harus diam di rumah, tak bisa habiskan masa kecil bersama teman-teman.
Sang ibu Umi Siti Kulsum, bercerita buah hati nomor satunya Ihsan, telah mengalami peradangan kulit sejak 2015 lalu.
Penyakit kulit ini sering membuat anak tidak percaya diri ketika bertemu dengan orang lain. Siti Kulsum bercerita, ketika kambuh, kaki sang anak terasa kaku bahkan sampai tidak bisa berjalan. Selain itu, sering sekali peradangan kulit ini mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Lain lagi dengan sang adik Azfa Maulid. Ia mengalami penyakit infeksi paru dan sudah mulai sakit-sakitan sejak berumur satu minggu.
Awalnya, si kecil mengalami demam tinggi dan BAB berdarah dalam kurun waktu yang cukup lama, sekitar sebulan. Tiga bulan kemudian, Azfa didiagnosis oleh dokter menderita infeksi paru juga diare akut, serta perlu perawatan khusus.
Singkat cerita, ia mengatakan pada Januari 2020, penyakit si kecil kembali kambuh. Ia mengalami muntah bercampur darah hingga harus melakukan transpusi darah karena HB-nya menurun.
Wanita yang berprofesi sebagai tukang gorengan dan bersuami buruh harian ini harus bolak-balik ke rumah sakit untuk merawat dua buah hatinya. Kondisi ini membuat keadaan finansialnya begitu tercekik ketika harus mengobati sang buah hati dan memenuhi berbagai kebutuhan rumah tangga.
Meskipun begitu, demi kesembuhan dua buah hatinya, sang ibu rela lakukan apapun. Bahkan, sampai berhutang kepada orang lain. Pasalnya, beberapa obat harus tetap dibayarnya secara mandiri meski telah ikut program kesehatan pemerintah.
Selain Ihsan Cahyadi dan Azfa Maulid, penyakit serius juga kerap dirasakan bayi bernama Hiro. Ayah dari Hiro, Andreas mengatakan, saat lahir buah hatinya tidak bisa menangis dan membuka mulut.
Berdasarkan keterangan dokter setempat, hal tersebut terjadi karena Hiro mengalami masalah di sistem saraf kranial VI dan VII. Dimana saraf tersebut menyebabkan Hiro tidak bisa melirik dan memberikan ekspresi.
Pihak dokter juga menjelaskan, kerusakan juga terjadi di saraf kranial X yang berfungsi untuk menelan makanan.
Bahkan ketika air liur atau susu masuk ke saluran nafas, Hiro tidak batuk. Namun tiba-tiba sesak dan nafasnya bunyi.
Andreas mengatakan, setiap makanan yang berikan ke Hiro dapat menyebabkan kematian jika tersedak.
Bantuan untuk Tiga Malaikat Kecil
Kisah tiga malaikat kecil di atas bisa jadi berbeda bila rasa kepedulian tak kunjung datang. Untungnya, gotong royong antar sesama masih ada dan datang dari seorang pengusaha, Irwan Hidayat.
Diwakili oleh Wakil Direktur Marketing Sido Muncul Maria Reviani Hidayat, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat segera bergegas menyalurkan bantuan untuk pengobatan Ihsan Cahyadi, Azfa Maulid, dan Hiro.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, perusahaan yang terkenal dengan produk Tolak Angin dan Tolak Linu ini menjalin kolaborasi dengan BenihBaik.com.
Irwan Hidayat menjelaskan, pada kesempatan kali ini, pihaknya menyalurkan bantuan sebesar RP 42 juta.

“Nilainya Rp 42 juta,” kata Irwan Hidayat di kawasan Cipete, Jakarta, Rabu (5/8/2020) lalu.
Sementara itu, pendiri BenihBaik.com, Andy F Noya mengatakan, bantuan ini sangat berguna bagi orang-orang yang membutuhkan.
“BenihBaik.com sudah mulai sejak tahun lalu. Menghimpun dana atau crowdfunding untuk pihak yang membutuhkan dan Sido Muncul selalu memberikan support kepada kami,” ujar Andy F Noya.
Aksi kemanusiaan tersebut bukan baru pertama kali dilakukan oleh Sido Muncul. Dalam kesempatan berbeda, Irwan Hidayat mengatakan, sejak dulu pihaknya berkonsisten untuk memberikan kontribusi di berbagai kegiatan sosial.
Banyak kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh Sido Muncul, misalnya operasi katarak, bibir sumbing, hingga kanker gratis. Tidak hanya itu, ada pula kegiatan serupa, seperti bantuan untuk lansia, donasi bencana alam, mudik gratis, dan lainnya.
Ia juga bercerita, pihaknya setiap tahun selalu menyediakan dana untuk kegiatan sosial.
“Kami memang menyiapkan dana untuk kegiatan seperti ini. Membantu mereka yang membutuhkan,” tutup Irwan Hidayat.
Penulis: Dea Duta Aulia/Editor: Dana Delani