Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sebagian Orang Positif Covid-19 Alami Gejala Pusing, Apa Bedanya dengan Sakit Kepala Biasa?

Sakit kepala atau pusing jadi gejala baru pada beberapa orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona (covid-19).

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
zoom-in Sebagian Orang Positif Covid-19 Alami Gejala Pusing, Apa Bedanya dengan Sakit Kepala Biasa?
https://www.freepik.com/
Ilustrasi sakit kepala.jpg 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sakit kepala atau pusing jadi gejala baru pada beberapa orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona (covid-19).

Dokter Spesialis Syaraf, dr. Dwi Astini Sp.S dari RSUP Persahabatan menjelaskan sakit kepala memang tidak termasuk pada penyakit di saluran pernapasan.

Namun saat ada tubuh yang sakit atau terjadi peradangan maka biasanya akan membuat sakit kepala sehingga mungkin saja covid-19 ditandai dengan sakit kepala.

Baca: Pakar Epidemiologi Sebut Kasus Covid-19 Bisa Capai 1 Juta, Pemerintah Jelaskan Fokus Penangannan

Baca: Kemungkinan Pakai Vaksin Covid-19 yang Diproduksi Lebih Cepat Ketimbang Sinovac, Ini Kata Pemerintah

"Ada reaksi dari inflamasi dari virus yang masuk ke tubuh kita jadi sakit kepalaa akibat covid-19, bisa jadi alarm juga bagi diri kita," ucap dr. Dwi saat live bersama Radio Kesehatan, Selasa (11/8/2020).

Adapun ciri-ciri sakit kepala yang harus diwaspadai adalah sakit kepala yang dibarengi dengan suhu tubuh yang meningkat atau demam.

Baca: Status Risiko Penyebaran Covid-19 Dinamis, Masyarakat Diminta Dsiplin Terapkan Protokol Kesehatan 

"Kaalu sudah kita sakit kepala berhubungan dengan covid-19 itu ada keluhan demamnya juga," ungkap dr. Dwi.

Berita Rekomendasi

Kemudian perbedaan khusus kalau sakit kepala bukan karena covid-19 maka akan sensitif terhadap cahaya dan bunyi alias kepala akan terasa lebih nyeri kalau disekeliling ribut dan terlalu terang.

Sedangkan sakit kepala yang disebabkan oleh covid-19 tidak merasakan sensitivitas atau biasa saja pada paparan cahaya dan bunyi ribut.

"Jadi sakit kepala murni sensi terhadap suara dan bunyi, cahaya yang silau atau bunyi berisik jadi sakit kepala, kalau sakit kepala karena covid-19 gak sensitif," pungkas dr. Dwi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas