Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dilanda Stres, Kenapa Sebagian Orang Banyak Makan sebagai Pelarian?

Sebagian orang stres mengalami kenaikan berat badan secara signifikan. Tubuh mereka jadi lebih gemukan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Dilanda Stres, Kenapa Sebagian Orang Banyak Makan sebagai Pelarian?
net
Ilustrasi makan banyak 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian orang stres mengalami kenaikan berat badan secara signifikan.

Sebab, dalam kondisi stres, mereka umumnya kurang tidur, malas berolahraga, dan menyantap lebih banyak makanan tidak sehat.

Namun, ternyata alasan stres bisa membuat kita menjadi lebih gemuk bukan itu saja.

Selain membuat tubuh merasa letih, jengkel, dan kewalahan; stres juga memicu respons tubuh lainnya.

Baca: Manfaat Bersepeda Setiap Hari, Bisa Hilangkan Stres hingga Memperkuat Otot

Tubuh merespons stres dengan meningkatkan kadar hormon kortisol.

Kortisol adalah hormon stres yang dilepaskan kelenjar adrenal sebagai respons terhadap ancaman.

Tingkatkan nafsu makan

Berita Rekomendasi

Merangkum dari Healthline, Dr Charlie Sletzer, dokter penurunan berat badan mengatakan paparan kortisol berlebihan merupakan masalah besar.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (www.naukrigulf.com)

Itu karena kortisol merupakan stimulan nafsu makan yang signifikan.

"Inilah sebabnya mengapa begitu banyak orang menanggapi stres dengan mencari makanan yang menenangkan," kata Sletzer.

Perlambat metabolisme

Tak hanya itu, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Biology Psychiatry menemukan bahwa tubuh mengalami metabolisme lebih lambat saat berada di bawah tekanan atau stres.

Melansir dari Fatherly, kadar kortisol yang meningkat membuat tubuh mulai membakar sesedikit mungkin kalori untuk menjaga dirinya tetap hidup.

Jika ini terjadi, tubuh kehilangan kemampuannya memecah lemak menjadi energi dan memaksanya untuk hanya mengandalkan energi yang dipasok dari makanan yang saat ini dikonsumsi.

Picu lonjakan gula darah Kabar buruknya, kortisol juga dapat menjadi semacam pukulan ganda karena memicu lonjakan gula darah sekaligus mengganggu kemampuan tubuh untuk memecah gula tersebut.

Dr Sylvia Gonsahn-Bollie, dokter spesialis pengobat obesitas menyebut, kortisol menurunkan kepekaan tubuh terhadap insulin.

Hal ini juga terlihat pada studi 2015 lalu. Pada partisipan perempuan yang mengalami stres memiliki tingkat insulin lebih tinggi dibanding partisipan lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Stres Bisa Sebabkan Berat Badan Naik, Kok Bisa?

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas