Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) atau proses bayi diletakkan di atas dada ibu untuk mengisap ASI merupakan proses penting dalam tumbuh kembang anak.

Melalui IMD bayi jadi belajar cara minum ASI yang merupakan sumber makanan utama bayi hingga usia enam bulan dan bisa mengonsumsi makanan.

Selain itu, Dokter Spesialis Anak dr. Yoga Devaera, Sp.A(k) menjelaskan bayi harus segera minum ASI setelah lahir untuk melindungi saluran cernanya.

Baca: Kisah 2 Wanita yang Membuat Perhiasan dari Air Susu Ibu, Para Pelanggan Sampai Meneteskan Air Mata

Ada kandungan polisakarida di dalam ASI yang saat pertama kali ditelan bayi akan membuat dinding pelapis supaya mencegah kuman masuk ke usus.

"Jadi polisakarida semacam gula tetapi tidak diserap tubuh tapi tugasnya melapisi saluran cerna seperti mebuat tabir di dinding usus bayi. Jadi yang masuk ke usus harus berhadapan dengan zat pelapis," ungkap dr. Yoga saat webinar bersama RSUI, Selasa (25/8/2020).

Polisakarada juga bisa membuat bakteri baik di dalam tubuh bisa menetralisir kuman jahat yang mencoba masuk ke dalam usus bayi.

"Dengan polisakari kuman yang masuk di saluran cerna dihambat karena kuman jahat bisa merugikan sisten pertahanan akan menggangu pertahanan," kata dr. Yoga.

Sebelumnya Dokter Spesialis Anak, dr. Budi Ranu Bedali, SpA juga menjelaskan ASI mengandung sistem imun dari asupan yang dikonsumsi ibu, yang kemudian berkembang di tubuh si kecil.

"Jadi ASI itu sifatnya hidup karena ada sistem imun yang keluar dari ASI ibu untuk memberikan perlindungan dan daya tahan pada bayi," ungkap dr. Budi beberapa waktu lalu.

Dr. Budi juga menjelaskan nutrisi di dalam ASI juga sudah lengkap memberikan perlindungan pada bayi termasuk untuk menghindari masalah pencernaan.

"Nutrisi seperti lactosa dan sebagainya itu ada di ASI, enzim, sehingga nutrisi bisa diserap baik. Mencegah bayi gangguan pencernaan," ucap dr. Budi.