Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Signify, produsen lampu merk Philips memperkenalkan produk lampu meja disenfeksi UV-C kepada pasar Indonesia.

Country Leader Signify Indonesia Rami Hajjar mengatakan lampu meja ini dapat membantu menonaktifkan virus (termasuk SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19) dan bakteri.

Menurutnya UV-C juga bisa menjaga rumah tetap bersih dari mikro-organisme berbahaya.

“Saat dunia sedang menyesuaikan diri dengan tantangan dan ‘adaptasi kebiasaan baru karena Covid-19, kami berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan desinfeksi yang semakin meningkat, dengan memperkenalkan produk UV-C konsumen pertama kami," kata Rami dalam keterangannya yang diterima Tribunnews, Kamis (1/10/2020).

Baca: Signify dan Universitas Boston Validasi Efektivitas Lampu UV-C Nonaktifkan Corona

Kebersihan benda-benda dan permukaan di rumah dapat berdampak besar pada kesehatan karena manusia dapat terjangkit virus dan kuman ketika menyentuh barang.

Menurut Rami, cara yang efektif dan terbukti untuk menetralkan virus dan bakteri adalah melalui penyinaran UV-C.

"Lampu meja desinfeksi UV-C mudah digunakan, dengan panel kontrol ringkas dan dilengkapi panduan suara internal. Mengingat paparan sinar UV-C dapat berbahaya untuk mata dan kulit, panduan suara bawaan pada lampu tidak hanya meminta pengguna untuk meninggalkan ruangan sebelum lampu menyala," urainya.

Lampu meja dengan sensor terintegrasi yang mendeteksi gerakan dari manusia akan langsung berhenti bekerja jika terdeteksi adanya gerakan.

Dalam hitungan menit, lampu meja desinfeksi UV-C dapat secara efektif melumpuhkan virus, bakteri, jamur, dan spora yang dapat menimbulkan bahaya tak terlihat di rumah.

Waktu untuk mendesinfeksi ruangan di rumah tergantung pada ukuran ruangan dan jenis permukaan atau benda-benda yang ada di ruangan tersebut.

"Misalnya, ruang tamu dengan ukuran sedang membutuhkan sekitar 45 menit paparan sinar untuk dibersihkan, kamar tidur membutuhkan 30 menit dan kamar mandi biasa 15 menit," tuntasnya.