Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Jangan Dikonsumsi Saat Migrain
Migrain dapat membuat kepala terasa berdenyut dan menyebabkan nyeri hebat. Produktivitas pun terhambat karenanya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Migrain dapat membuat kepala terasa berdenyut dan menyebabkan nyeri hebat. Produktivitas bisa terhambat karenanya.
Biasanya si penderita akan melakukan berbagai cara untuk meredakan nyeri kepala ini.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan migren, mulai dari membaringkan tubuh, mengompres kepala, hingga minum obat pereda nyeri.
Sebenarnya ada satu hal lagi yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri yaitu menghindari makanan pemicu migrain.
Baca juga: 5 Jenis Sakit Kepala yang Perlu Kamu Ketahui! Beda Jenis, Beda pula Cara Meredakannya
Ahli saraf dan spesialis sakit kepala di New York Cynthia Armand menyebutkan, saat migrain otak mengalami stres tingkat tinggi dan peradangan yang meningkat.
“Konsumsi makanan tertentu dapat memperburuk migrain,” ujar Armand seperti dikutip Pop Sugar.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada dasarnya makanan tidak menyebabkan migrain, namun ada bahan dan pengawet tertentu di dalam makanan yang jadi pemicu.
Baca juga: Vertigo Bisa Dipicu Stres, Ketahui Cara Mengatasinya
Oleh karenanya, penting untuk mengetahui bahan-bahan makanan yang bisa memicu atau bahkan memperburuk migrain. Berikut ulasannya.
1. Cokelat
Cokelat mengandung magnesium dosis tinggi yang dapat membantu meredakan kram dan nyeri menstruasi. Tapi di sisi lain, cokelat juga bisa memicu terjadinya migrain.
"Cokelat mengandung kafein yang dapat memperpanjang waktu migrain dan mungkin memperburuknya," kata Virginia Thornley, MD, ahli saraf dan ahli epileptologi di Florida.
2. Hot Dog
Makanan ini mengandung nitrit yaitu pengawet yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Tapi, penelitian membuktikan nitrit dapat memicu migrain.
"Selain itu, makanan seperti daging olahan juga dapat menyebabkan migrain karena sifat nitritnya,” kata Armand.
3. Red wine
Secara umum, beberapa jenis alkohol dapat menyebabkan sakit kepala dan dalam kasus yang lebih parah menjadi migrain. Namun, secara spesifik red wine dapat memicu migrain.
Red wine mengandung bahan pengawet yaitu sulfites yang merupakan penyebab migrain. Selain itu, alkohol bisa menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi dengan campuran alkohol dapat menjadi pemicu kuat serangan migraine.
4. Gula olahan
Gula olahan atau gula rafinasi dapat ditemukan di beberapa kue dan kue kering. Bahkan di dalam saus dan bumbu juga terdapat jenis gula ini.
Gula rafinasi dapat menyebabkan kadar gula darah naik dengan cukup cepat sehingga menyebabkan pelepasan insulin berlebih.
"Ketika hal itu terjadi bisa menyebabkan hipoglikemia yakni insulin bekerja secara agresif untuk menurunkan kadar gula darah tubuh," kata Armand.
Kenaikan gula darah secara cepat juga dapat menciptakan proses pro-inflamasi pada tubuh yang dengan sendirinya memicu migrain.
5. Keju tua
Keju memang mengandung vitamin A, kalsium, dan protein yang baik untuk tubuh. Namun apabila yang dikonsumsi adalah keju tua atau sudah disimpan dalam waktu lama, maka bisa jadi menyebabkan migrain.
Hal ini dikarenakan keju tua mengandung tyramine yang memicu migrain. Semakin lama keju disimpan, kandungan tyramine seperti gouda, feta, dan gruyere semakin tinggi.
6. Kafein
Kafein yang ditemukan dalam kopi, teh, soda, dan minuman berenergi memang efektif mengurangi sakit kepala seperti migrain.
Namun terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat memicu serangan migrain dalam bentuk nyeri punggung. Selain itu, berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba juga bisa menyebabkan migrain.
"Dalam jangka pendek, kafein dapat membantu mengatasi migrain. Tapi hal itu hanya memperpanjang siklus migrain yang membuat seseorang terus mengalami sakit kepala setiap hari," kata Thornley.