Manfaat Sunat dan Tentang Layanannya di Masa Pandemi
Sunat bagi laki-laki punya manfaat lain, selain mencegah risiko infeksi penyakit seksual menular.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Sunat memiliki manfaat kesehatan. Di antaranya mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular (PSM). Misalnya, herpes atau sipilis.
Demikian dilaporkan kompas.com mengutip pernyataan Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady.
Tak hanya itu, sunat juga menawarkan beberapa manfaat dari segi medis berikut:
1. Mencegah fimosis
dr. Dien menerangkan, sunat dapat pula mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis.
Baca juga: 8 Cara Mudah Mengobati Penyakit Herpes, Madu hingga Bawang Putih Bisa Jadi Solusinya!
Hal itu bisa terjadi karena kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik.
Parahnya, kondisi ini bisa menyebabkan radang pada kepala penis yang disebut balanitis.
2. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK)
Sunat juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat merujuk kepada masalah ginjal.
Infeksi ini pada umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani sunat.
3. Mengurangi risiko terkena kanker penis
Sunat bahkan dapat mengurangi risiko kanker penis. Ini bisa terjadi karena sunat dapat menurunkan risiko infeksi akibat kebersihan ujung penis lebih terjaga.
4. Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan
dr. Dien mengungkap, sunat tak hanya dapat bermanfaat bagi pria, tapi juga wanita sebagai pasangannya.
Hal ini bisa terjadi karena kebersihan penis pada pria yang telah disunat relatif lebih terjaga.
“Sirkumsisi dapat membuat kesehatan penis lebih terjaga,” kata dr. Dien saat diwawancara Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Hati - hati Reinfeksi, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
Menurut dia, penis yang disunat lebih mudah dibersihkan, sehingga kesehatannya lebih terjamin dibandingkan yang belum disunat.
Sunat di masa pandemi
Sunat di masa pandemi kini bukan hal yang ribet. Sebab, ada layanan Sunat di Rumah dari Rumah Sunat dr. Mahdian.
Jadi, tak perlu lagi antre, keluar rumah, lebih praktis, dan tentunya memiliki layanan yang berkualitas.
Banyak orangtua yang sudah menerapkan hal itu pada anak mereka.
Sebagai contoh, pasangan selebriti Ryana Dea dan Puadin Redi, Sinyorita Esperanza, Faank vokalis band Wali, Gerry Ishak dan ustadz Hanan Attaki.
Alasan mereka rata-rata demi keamanan dan kenyamanan anak di masa pandemi.
Menurut Ryana Dea, walaupun melakukan sunat di rumah, tim medis yang datang tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Ya awalnya sih deg-degan juga soalnya kan kita terima tamu dari luar ya. Apalagi kita memang benar-benar mengurangi aktivitas dan bertemu orang luar gitu. Cuman ya kita lihat dari Rumah Sunat dr. Mahdian ini menjalankan protokol kesehatan, oke banget, dokter dan perawat pakai hazmat, disinfektan juga. Dari situ kita yakin kalau protokol kesehatannya jalan banget, jadi aman dan kita enggak panik, juga,” terangnya.
dr. Zaiem dari Rumah Sunat dr. Mahdian, mengatakan sunat di rumah bisa menjadi alternatif sunat untuk para orangtua yang ingin menyunatkan anaknya saat di tengah wabah Corona seperti saat ini.
“Kami (dokter dan perawat) menggunakan alat pelindung diri (APD) yang berguna selain melindungi diri, juga membuat pasien merasa nyaman dan aman,” ujarnya.
Selain menjalankan protokol kesehatan, peralatan medis yang digunakan juga steril dan sekali pakai untuk mencegah risiko infeksi silang dari satu pasien ke pasien lainnya.
Mengenal Metode Sunat Mahdian Klem
Prosesi sunat terkadang cukup membuat stres orangtua maupun sang anak.
Belum lagi jika membayangkan sunat dengan metode konvensional ataupun electric cauter (sunat laser) yang cukup menyeramkan dan ada lagi jarum suntik yang menakutkan bagi anak.
Nah, sunat di Rumah Sunat dr. Mahdian bisa jadi solusi untuk orangtua yang tak ingin anaknya merasa tak nyaman saat sunat.
Kini, ada metode sunat yang dinamakan Mahdian klem dan sunat tanpa jarum suntik yang kian diminati para orangtua. Mahdian klem merupakan klem sunat pertama karya anak bangsa, yakni dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS dan diproduksi di dalam negeri.
Dengan hadirnya Mahdian klem ini, diharapkan dapat membuat anak lebih nyaman saat sunat ataupun setelahnya karena memiliki keunggulan minim risiko perdarahan, tanpa jahit, tanpa perban, proses sunat lebih cepat 5 menit hingga 10 menit, setelah sunat langsung bisa beraktivitas, boleh kena air, proses penyembuhan relatif cepat, dan perawatan pascasunat mudah.
Berbeda dengan sunat konvensional ataupun sunat laser yang membutuhkan persiapan dan proses sunat cukup lama, masih membutuhkan jahitan dan perban sehingga anak tidak leluasa beraktivitas ataupun kena air.
Anak dari selebriti Epy Kusnandar dan anak dari pasangan selebriti Gary Iskak dengan Richa Novisha yang beberapa waktu lalu baru menjalani sunat di Rumah Sunat dr. Mahdian dengan Mahdian klem .
“Kita tuh tertarik dengan metode sunat modern Mahdian klem ini karena lebih praktis, anak juga pas disunat ya walaupun awalnya tegang tapi lama-lama biasa aja. Kalau yang konvensional agak horor gitu kali ya,” ujar Gary.
Hal serupa juga dinyatakan oleh Epy Kusanandar, “ Jadi tuh, kita sekeluarga sama kakek dan nenek kaget pas liat langsung proses sunatnya.
Ternyata zaman udah beda ya. Dulu mah metode sunatnya keliatan serem sekarang enggak. Anaknya juga pas disunat tadi seneng-seneng aja, sambil main games, sambil ngobrol.”
Selain memberikan rasa nyaman pada anak, Mahdian klem juga sekali pakai jadi satu pasien satu klem, tidak dapat digunakan ke pasien lainnya. Metode sunat klem sendiri merupakan metode sunat yang aman dan direkomendasikan oleh WHO.
Lebih lanjut, Mahdian klem telah terdaftar dan mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI dengan nomor AKD 2110391020, sehingga lebih aman.
Metode sunat modern Mahdian klem dan sunat tanpa suntik ini tersedia di 43 cabang Rumah Sunat dr. Mahdian di Indonesia dan tentunya ditangani oleh dokter yang profesional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.