Pentingnya Kontrol Asupan Kalori dan Nutrisi Cegah Hipertensi pada Ibu Hamil
Ada beberapa cara untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan, serta meningkatkan imunitas ibu dan janin yang dikandungnya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Hingga saat ini hipertensi masih berpotensi terjadi pada ibu hamil.
Angka kejadian preeklamsia (hipertensi pada kehamilan) sebenarnya lebih tinggi di negara berkembang seperti Indonesia yang persentasenya mencapai sekitar 7 - 10 persen.
Toto Sudargo, Kepala Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada mengatakan, mengontrol asupan kalori dan nutrisi lainnya sangat penting untuk mencegah risiko hipertensi pada kehamilan.
Ada beberapa cara untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan, serta meningkatkan imunitas ibu dan janin yang dikandungnya.
Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola makan yang memperbanyak sayuran dan ikan, dan strategi diet rendah garam.
Baca juga: Ibu Hamil Boleh Minum Es, Tapi Waspadai Juga Risiko yang Bisa Muncul Ini
"Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya sayur dan ikan mengurangi kemungkinan terkena hipertensi gestasional sebesar 14% dan pre-eklamsia sebesar 21%," ujar dr Toto, di acara webinar Peran Gizi Sebagai Langkah Pengendalian Hipertensi dan Menjaga Kekebalan Tubuh dalam Kehamilan, Rabu (18/11/2020).
Webinar diadakan upaya mendukung ibu agar tetap sehat dengan menyebarluaskan fakta informatif tentang Bumbu Umami dan Monosodium Glutamat (MSG) di tengah pandemi COVID-19.
Webinar ini merupakan serangkaian event yang dilaksanakan pada akhir Oktober 2020 hingga Februari 2021.
Toto mengatakan, dengan melakukan diet rendah garam tentunya juga dapat menurunkan risiko hipertensi pada kehamilan.
Baca juga: Banyak Hal yang Bikin Ibu Hamil Susah Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya
Jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan Bumbu Umami seperti MSG bisa jadilah solusinya.
Banyak penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam.
"Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam meja biasa,” lanjutnya.
Acara webinar Ajinomoto Indonesia diperuntukkan bagi bidan & mahasiswi kebidanan karena kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang bumbu umami yang akan mendukung ibu-ibu di Indonesia untuk tetap sehat, bahkan di situasi pandemi COVID-19.
"Selain itu, kami berharap bidan & mahasiswi kebidanan dalam webinar ini dapat menyebarkan fakta informatif dan fakta ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” Katarina Larasati, Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia.
Acara Webinar dari Ajinomoto Indonesia tidak akan berhenti sampai di sini saja.
Setelah ini, masih akan ada acara selanjutnya setiap bulannya hingga Februari 2021, yang juga diperuntukkan bagi bidan & mahasiswi kebidanan, dengan menghadirkan narasumber yang berbeda, namun tetap kompeten di bidangnya.