Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Protein Picu Risiko Kesehatan
Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda, tergantung dari tingkat aktivitas, usia, massa otot, dan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Protein adalah nutrisi yang membantu tubuh memelihara otot, tendon, organ, kulit, enzim, hormon, neurotransmiter, dan berbagai molekul yang memiliki banyak fungsi penting.
Namun, kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda, tergantung dari tingkat aktivitas, usia, massa otot, dan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tapi, rata-rata pria membutuhhkan 56 gram protein setiap hari. Sedangkan wanita membutuhkan 46 gram protein setiap harinya.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak protein juga bisa memicu berbagai risiko kesehatan.
Berikut efek negatif terlalu banyak protein:
1. Penambahan berat badan
Diet tinggi protein memang membantu menurunkan berat badan. Namun, hal itu hanya berfungsi dalam jangka pendek.
Baca juga: Protein Nabati Diyakini Menambah Panjang Umur Manusia
Asupan protein berlebihan justru membuat tubuh menyimpannya sebagai lemak. Seiring waktu, kondisi ini bisa memicu kenaikan berat badan.
2. Bau mulut
Konsumsi protein berlebihan dapat menyebabkan bau mulut, terutama jika kita membatasi asupan karbohidrat.
Saat mengurangi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan asupan protein, tubuh akan memasuki fase ketosis yang bisa memicu bau tak sedap.
Sekadar menyikat gigi saja tak bisa menghilangkan aroma tak sedap itu. Kita perlu memperbanyak asupan air dan mengunyah permen karet untuk menghilangkan baut mulut tersebut.
3. Dehidrasi
Riset 2002 yang melibatkan atlet menemukan asupan rpotein yang tinggi bisa menurunkan kadar air dalam tubuh.
Akan tetapi, risiko atau efek ini dapat diminimalisir dengan meningkatkan asupan air.
4. Kerusakan ginjal
Kelebihan protein memperparah kondisi orang yang telah mengalami gangguan ginjal. Pasalnya, asam amino pembentuk protein mengandung nitrogen tinggi.
Akibatnya, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuang nitrogen ekstra dan produk limbah metabolisme protein.
5. Meningkatnya risiko kanker
Mengonsumsi makanan tinggi protein, salah satunya daging merah, dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, payudara, dan prostat.
Hal ini ternyata karena daging merah, yang merupakan sumber protein tinggi, mengandung lemak jahat dan hormon yang bersifat karsinogenik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Protein