Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penjelasan Menkes Kenapa Kelompok Usia di Atas 60 Tahun Tak Disuntik Vaksin Sinovac

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alasan mengapa vaksin Sinovac tidak digunakan untuk usia di atas 60 tahun.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Penjelasan Menkes Kenapa Kelompok Usia di Atas 60 Tahun Tak Disuntik Vaksin Sinovac
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Budi menjelaskan alasan mengapa vaksin Sinovac tidak digunakan untuk usia di atas 60 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi, ditandai dengan disuntikannya vaksin ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (13/1/2021).

Vaksin yang digunakan pada tahap pertama vaksinasi adalah vaksin buatan Sinovac yang telah bekerja sama dengan PT Bio Farma di Bandung.

Tak hanya Presiden, sejumlah tokoh penting, tokoh lintas agama, serta lintas profesi juga mengikuti program vaksinasi pertama bersama Jokowi.

Namun, dalam vaksinasi tahap pertama ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak ikut untuk disuntik vaksin Sinovac.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengatakan, vaksinasi untuk wapres menunggu vaksin khusus.

Sebab, vaksin buatan Sinovac tersebut diberikan pada orang dengan rentang usia 18-59 tahun.

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin kini berusia 77 tahun.

Berita Rekomendasi

"Kalau sudah ada vaksinnya kan, kan ini vaksin untuk umur di atas 60 belum ada," ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Alasan Usia, Wapres Maruf Amin Tak Ikut Divaksin Covid-19 Tahap Pertama Bersama Presiden Jokowi

Baca juga: Presiden Jokowi Mengaku Agak Sedikit Pegal Setelah 2 Jam Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alasan mengapa vaksin Sinovac tidak digunakan untuk usia di atas 60 tahun.

Budi menerangkan, dalam uji klinis tahap tiga yang dilaksanakan di Bandung, vaksin Sinovac yang didatangkan dari China tidak diujikan pada kalangan 60 tahun ke atas.

Sehingga, keamanan bagi pengguna vaksin di usia tersebut belum bisa dipastikan.

Berbeda dengan Sinovac yang di Brazil, di sana diujikan untuk kalangan 60 tahun ke atas sehingga saat vaksinasi juga bisa menyasar untuk kalangan lanjut usia.

"Vaksin Sinovac yang masuk memang disarankan oleh ITAGI ke BPOM dan Kemenkes itu untuk rentang usia 18-59 tahun."

"Kenapa demikian? karena uji klinis tahap tiga di Bandung seperti itu," kata Menkes saat berbicara di acara Satu Meja The Forum, Kompas TV Rabu (13/1/2021) malam.

"Untuk informasi, Sinovac yang ada di Brazil itu diuji sampai usia di atas 60 tahun, jadi artinya mereka bisa dipakai di Brazil untuk usia di atas 60 tahun," sambungnya.

Menkes Budi GS
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa alasan mengapa vaksin sinovac tidak digunakan untuk usia diatas 60 tahun.

Baca juga: Testimoni Raffi Ahmad setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Ingatkan Hal Ini ke Masyarakat

Baca juga: Ibu Negara Tidak Ikut Divaksin Covid-19 Bareng Presiden Jokowi, Ini Penjelasan Istana

Lebih lanjut, Menkes juga mengatakan, selain Vaksin Sinovac, pemerintah juga akan mendatangkan berbagai vaksin lainnya.

Di antara AstraZeneca, Pfizer, Sinopharm, Moderna, serta Novavax.

Nantinya untuk kalangan usia 60 tahun ke atas, akan dilakukan vaksinasi sampai vaksin yang sesuai untuk kalangan tersebut tiba.

Ia meminta masyarakat dengan usia di atas 60 tahun untuk menunggu dan tak perlu khawatir dengan ketersediaan vaksin itu.

"Yang saya tahu, AstraZeneca dan Pfizer bisa di atas 60 tahun, jadi teman-teman yang di atas 60 tahun masih ada kans tinggal kita menunggu sampai tibanya vaksin AstraZeneca atau Pfizer," tandasnya.

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). Sebelum disuntik vaksin, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero).  (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev)

(Tribunnews.com/Tio/ Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas