Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Benarkah GERD yang Tidak Ditangani Dapat Menjadi Kanker Lambung? Begini Kata Dokter!

Asam lambung atau Gastroesophageal Reflux (GERD) sering menghantui penderitanya dengan gejala yang cukup menganggu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Benarkah GERD yang Tidak Ditangani Dapat Menjadi Kanker Lambung? Begini Kata Dokter!
halodoc
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Asam lambung atau Gastroesophageal Reflux (GERD) sering menghantui penderitanya dengan gejala yang cukup menganggu.

Terkadang yang dirasakan saat GERD mulai melanda adalah rasa nyeri di ulu hati, sesak di dada sampai rasa mual yang tidak tertahankan.

Berbeda pada maag yang mengalami peradangan di lambung saja, GERD sendiri adalah asam lambung yang naik esofagus atau kerongkongan.

Namun faktor penyebab terjadinya GERD serupa dengan maag yaitu lebih kepada gaya hidup dan pola makan.

Baca juga: Ayah dan Bunda, Cepat Lakukan Hal Ini Saat Temukan Tanda-tanda Kanker Pada Anak

Di antaranya seperti berat badan berlebih (obesitas), merokok, makanan pedas dan berlemak. Serta gemar mengonsumsi minuman yang berkafein tinggi.

Meski demikian, GERD tidak menimbulkan penyakit komplikasi yang fatal jika ditangani secara baik. Hal ini diungkapkan oleh dr. Hasan Maulahela, Sp. PD- KGEH dalam acara Sains Talk yang diadakan oleh Kompas.com.

Baca juga: Benarkah Kanker Lambung Muncul Karena Faktor Keturunan? Begini kata Ahli

BERITA REKOMENDASI

Dalam acara itu, beliau mengatakan kalau GERD tidak dapat menimbulkan kanker lambung. Karena lokasi radang ya berbeda. Tapi bukan berarti GERD bisa disepelekan. Jika tidak ada tindakan, GERD bisa mengarah pada kanker.

"Memang ada kasus gejala GERD yang mengkhawatirkan. Bisa mengarah ke kanker tenggorokan karena mengalami iritasi cukup lama akibat terkena asam lambung," katanya, Kamis (11/2/2021).

Kalau sudah ditahap ini biasanya mulai ada penurunan berat badan secara drastis. Lalu mual dan muntah secara berlebihan. Kemudian tidak merespon ketika sudah diberikan oleh obat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas