Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tujuh Penyakit Ini Perlu Diwapadai Saat Pasca Banjir, dari DBD Sampai Tipes

Infeksi kulit dapat terjadi akibat paparan langsung air banjir yang terkontamnasi bakteri pada kulit.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tujuh Penyakit Ini Perlu Diwapadai Saat Pasca Banjir, dari DBD Sampai Tipes
Tribunnews/Jeprima
Petugas membersihkan sampah banjir di ruas jalan Tol JORR TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan kemacetan panjang di jalan Tol JORR TB Simatupang, namun kendaraan masih bisa melaju dengan kecepatan 20 hingga 30 kilometer/jam. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras mengguyur sejumlah daerah di Indonesia dan menyebabkan banjir, termasuk di beberapa titik di Jabodetabek.

Di tengah kesibukan menangani banjir di rumah atau membantu evakuasi anggota keluarga, jangan sepelekan penyakit yang mungkin menyerang kerika banjir melanda.

Seperti dirangkum dari sejumlah pemberitaan Kompas.com, beberapa penyakit tersebut di antarnya:

1. Infeksi Kulit
Infeksi kulit dapat terjadi akibat paparan langsung air banjir yang terkontamnasi bakteri pada kulit.

Kondisi ini dapat terjadi jika kita sedang dalam kondisi daya tahan tubuh lemah, atau bisa juga karena memiliki luka terbuka ketika terpapar air banjir.

Kondisi ini dapat membahayakan tubuh karena menimbulkan infeksi sekunder. Untuk mencegahnya, segera basuh tangan dan kaki yang terpapar air banjir dengan air bersih.

Baca juga: Hujan Lebat Diperkirakan Masih akan Guyur Wilayah DKI Jakarta Sepekan ke Depan

Dianjurkan pula untuk mencuci tangan sebelum makan untuk menghindari kuman dan bakteri.

Baca juga: Kementerian PUPR Segera Normalisasi Kali Bekasi Sepanjang 33 Km, Target 2 Tahun Selesai

BERITA REKOMENDASI

2. Kencing tikus
Leptospirosis atau kencing tikus disebabkan oleh bakteri yang disebut Leptospira interrogans.

Penyebarannya bisa melalui sentuhan, yaitu saat menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.

Gejala klinis leptospirosis sangat bervariasi, antara lain demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah, kulit dan mata kuning, serta mata merah, sakit perut, diare, hingga ruam.

Pada kasus, leptospirosis dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.

3. Diare


Diare disebabkan karena sumber air bersih, khususnya dari sumur dangkal, tercemar bakteri atau virus. Minimnya air bersih di pengungsian juga bisa menyebabkan kondisi ini.

Selain itu, diare juga bisa terjadi karena mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus maupun bakteri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas