Jarang Timbulkan Gejala, Kanker Jadi Urutan Ketiga Penyebab Kematian di Indonesia
Kanker menempati posisi ketiga terkait urutan penyakit yang menyebabkan kematian pada penderitanya di Indonesia, setelah jantung dan stroke.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker menempati posisi ketiga terkait urutan penyakit yang menyebabkan kematian pada penderitanya di Indonesia, setelah jantung dan stroke.
Sedangkan di dunia, penyakit ini menempati posisi kedua yang menyebabkan kematian.
Lalu apakah penyakit kanker mudah dideteksi sejak dini ?
Dokter Gizi dr Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi mengatakan bahwa biasanya pasien kanker tidak menyadari kemunculan gejala awal.
Hal itu karena pada awal perkembangan sel kanker, justru tidak menimbulkan gejala.
"Pada saat awal perkembangan, kanker tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak pasien kanker yang tidak menyadari," ujar dr Dedyanto, dalam webinar 'Media Gathering Nutrican 2021', yang digelar PT Kalbe Farma Tbk, Kamis (25/2/2021).
Namun jika gejala ini bisa disadari sejak awal, kemungkinan untuk mengendalikan perkembangan penyakit ini pun cukup besar.
"Bila dikenali sejak awal, kanker besar kemungkinan bisa dikendalikan," jelas dr Dedyanto.
Baca juga: Kenali Tiga Kanker yang Banyak Diderita Masyarakat Indonesia, Ketahui Pula Pencegahannya
Perlu diketahui, pada tahap awal perkembangannya, biasanya kanker memang tidak menimbulkan gejala.
Bahkan penderita kanker baru menyadari penyakit ini setelah mencapai stadium lanjut.
Oleh karena ini, hal ini banyak membuat pasien kanker terlambat mendapatkan tindakan sejak dini hingga akhirnya berujung pada kematian.
Jumlah penderita kanker di Indonesia pun terus mengalami peningkatsn dati tahun ke tahun.
Pada 2013, jumlah penderita kanker di Indonesia disebut mencapai angka 1,4 per 1.000 penduduk.
Angka itu kemudian naik menjadi 1,79 per 1.000 penduduk pada 2018.
Ini tentunya harus menjadi perhatian khusus, terutama saat masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini.
Karena penderita kanker rentan terpapar virus tersebut.