Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selama pandemi Covid-19, penggunaan headset meningkat cukup siginifikan. Kegiatan yang lebih banyak di rumah membuat setiap orang ingin kegiatannya tidak diketahui. 

Selain itu, selama berkegiatan mereka tidak ingin terganggu oleh kebisingan luar. Seperti bekerja atau belajar. Headset pun menjadi solusi sebagai alat bantu. 

Padahal menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan jika mendengarkan musik yang terlalu besar dapat membuat seseorang terganggu pendengarannya. Apa lagi jika volume suara  yang digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Baca juga: Bahaya Gangguan Pendengaran Akibat Infeksi Telinga

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Telinga Bagi Anda yang Sering Menggunakan Headset

Lantas bagaimana menjaga kesehatan telinga selama pandemi?

Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, Sp. THT-KL(K) dari Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL), menyampaikan cara rawat telinga. 

Pertama, jangan sekali-kali mengorek kuping atau memasukkan benda asing ke dalam telinga. Selalu pastikan telinga selalu dalam keadaan kering. Dan, hindari kebisingan yang berada di sekitar kita. 

Kemudian dr Jenny juga menambahkan.  Jika telinga alami nyeri yang tidak hilang dan tiba-tiba telinga terasa tertutup segera pergi ke dokter. Apa lagi kalau telinga berdenging setiap lima menit dan keluar cairan kental berbau.

Namun karena situasi masih pandemi, pasti cukup sulit untuk melakukan pengobatan secara tatap muka. Oleh karena itu dr Jenny memberikan beberapa tips. Pertama, pilih rumah sakit yang memiliki sistim zonasi dan screening yang baik.

Kedua buatlah janji temu terlebih dahulu sehingga dapat mempersiapkan diri secara baik. Sekarang untuk pendaftaran telah dipermudah menggunakan jalur online. 

Ketiga jangan lupa untuk menggunakan masker sesuai standar pemerintah. Begitu pula dengan face shield dan hand sanitizer. Disarankan juga untuk mencuci tangan sesering mungkin.

"Terakhir, usahakan untuk menggunakan transportasi pribadi. Atau, tetap jaga jarak saat menggunakan transportasi umum," ungkap dr Jenny dalam seminar daring, Rabu (3/3/2021).

--