Penanganan Bayi yang Dirawat di NICU Butuh Peran Orang Tua
Dokter Stephen menekankan pentingnya orang tua untuk rutin memeriksakan kehamilannya (antenatal care) di fasilitas kesehatan terpadu.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perawatan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) umumnya menangani kasus kompleks, seperti kondisi bayi prematur atau berat badan lahir sangat rendah yang disertai kelainan yaitu penyakit membran hialin, kelainan jantung bawaan, infeksi berat, usus terpuntir, penyakit paru kronis, dan hernia.
Dalam kondisi seperti ini diperlukan penanganan intensif, komprehensif dan solid di NICU untuk mendapatkan hasil optimal.
"Penanganan kasus-kasus di NICU yang kompleks memerlukan kerja sama tidak hanya dari tim medis, tapi juga orang tua yang berperan penting dalam proses perawatan, salah satunya mendukung ASI eksklusif," ujar pimpinan NICU dan koordinator klinik laktasi Siloam Hospitals Kebon Jeruk Dr dr Naomi Esthernita F Dewanto Sp.A (K) saat temu media secara daring, Jumat (19/3/2021).
Dorongan agar orang tua ikut berjuang terhadap kasus-kasus yang dialami bayi di NICU menjadi tema yang disorot pada peringatan ulang tahun NICU ke-11 dengan tajuk Born Fighter.
Baca juga: Masuk NICU selama 2 minggu, Linda Bersyukur Biaya Pengobatan Bayinya 0 Rupiah
Baca juga: Penyebab Anak Keempat Oki Setiana Dewi Dirawat di NICU
"Kami mengajak para orang tua terutama yang memiliki kehamilan berisiko seperti kehamilan dengan kelainan bawaan pada janin, pertumbuhan janin terhambat, ibu dengan hipertensi, dan sejenisnya untuk tidak menyerah dan berjuang bersama," kata Naomi.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Siloam Hospitals Kebon Jeruk dr Stephen V Mandang, SpOG menekankan pentingnya orangtua untuk rutin memeriksakan kehamilannya (antenatal care) di fasilitas kesehatan terpadu.
"Pemeriksaan rutin selama kehamilan atau antenatal care untuk ibu hamil penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin."
"Selain itu, jika ditemukan kondisi ibu dengan kehamilan berisiko tinggi dapat memilih layanan NICU untuk perawatan khusus calon buah hati," katanya.
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik Siloam Hospitals Kebon Jeruk dr Indah Retno Wardhani, Sp.KFR mengatakan, selain memantau kehamilan dan persalinan orang tua juga didorong untuk memperhatikan tumbuh kembang bayi.
"Terutama bayi dengan risiko tinggi seperti lahir prematur, perawatan pasca-NICU, kondisi down syndrome, dan sejenisnya," katanya.
Baca juga: Ibu Hamil Jangan Malas Gosok Gigi, Bayi Bisa Lahir Prematur
Baca juga: Bayi Prematur Tewas karena Lockdown Ketat Korea Utara, Ayah Sedih hingga Diduga Bunuh Diri
Pemantauan berkala dan keseluruhan ini, kata Indah berguna untuk mendeteksi dini jika terjadi hambatan dalam tumbuh kembang seperti keterlambatan motorik, keterlambatan bicara, dan lain-lain sehingga dapat di atasi dengan cepat dan tepat.
Pada momen peringatan ulang tahun ke-11 NICU, Siloam Hospitals Kebon Jeruk berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dan perawatan komprehensif dan holistik kepada orangtua dan bayi, serta mendorong para orang tua terutama yang memiliki kehamilan berisiko untuk berjuang bersama mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat dan kuat.
Fasilitas NICU tersedia di Siloam Hospitals Kebon Jeruk sejak 2010 dan telah menangani lebih dari 1.900 pasien dari dalam maupun luar kota.
Beragam kasus yang pernah ditangani oleh NICU Siloam Hospitals Kebon Jeruk antara lain bayi dengan gangguan pernapasan, kelainan jantung, dan kelainan bawaan lainnya seperti lahir tanpa anus.