Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan kolestrol menjadi sesuatu yang paling akrab didengar masyarakat Indonesia.

Penyakit Kolesterol menjadi nomor dua terbanyak yang diidap setelah diabetes mellitus.

Banyak bahaya yang dapat ditimbulkan penyakit ini.

Hal ini diungkapkan oleh dr Santi.

Hal yang paling ditakutkan adalah terjadinya penumpukan kolesterol jahat pada pembuluh darah.

Baca juga: Ini Berbagai Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Penyakit Kolesterol

Tidak akan berpengaruh cukup besar jika penumpukan tidak terlalu banyak pada pembuluh darah.

Namun, akan menjadi masalah jika sampai terjadi penyumbatan di dalam sana.

Darah tidak akan bisa lewat secara sempurna.

Sehingga organ-organ yang harusnya mendapatkan aliran darah dapat terganggu aktivitasnya.

Misalnya saja terjadi penyumbatan pembuluh darah pada aliran otak akibat kolesterol.

Maka hal ini dapat menyebabkan penyakit stroke.

Baca juga: Turunkan Kolesterol secara Alami, Konsumsi Makanan Tinggi Serat hingga Batasi Asupan Gula

"Kalau pembuluh darah pada otot jantung tersumbat maka terjadi serangan jantung," katanya pada siaran live di Radio Sonora FM, Sabtu (3/4/2021)

Begitu pula pada ginjal yang tersumbat, maka timbul penyakit gagal ginjal.

Namun, ada juga sumbatan yang terjadi hanya pada aliran darah menuju jemari kaki dan tangan.

Baca juga: Kolesterol Bermanfaat untuk Tubuh Tapi Ada Batasnya, Ini Tips Pencegahan dan Kenali Gejala-gejalanya

Dampak yang dirasakan mungkin hanya kesemutan dan kurang nyaman.

Namun sayangnya, menurut dr Santi sebagian besar kolestrol yang berlebihan tidak ditandai gejala apa pun.

Karenanya penting memeriksakan kadar kolestrol secara teratur sehingga dapat melakukan pencegahan.