Rotary International Berikan Pemahaman Stunting kepada Warga Parung Bogor
Rotary International Distrik 3410 terus berupaya membekali masyarakat terkait pengetahuan stunting.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, PARUNG - Rotary International Distrik 3410 terus berupaya membekali masyarakat terkait pengetahuan stunting.
Kali ini, Rotary International Distrik 3410 melakukan sharing bersama masyarakat Desa Waru Jaya, Parung, Kabupaten Bogor, Rabu (7/4/2021).
Kegiatan bertajuk "Ayo Cegah Stunting" itu dilaksanakan dalam rangka upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.
Distrik Governor, Roziana W Wiguna menjelaskan, pembekalan materi yang diberikan kepada masyarakat yakni memberikan edukasi berupa pengetahuan dasar tentang ancaman stunting yang masih menjadi salah satu permasalahan sosial dan kesehatan terbesar di Indonesia.
Lebih lanjut, Roziana memaparkan bahwa pihaknya akan terus memberikan hal positif untuk masyarakat.
“Kami berharap inisiatif Rotary International dapat berkontribusi positif mendukung upaya Pemerintah menurunkan angka stunting di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Roziana menegaskan bahwa pihaknya juga berupaya memberikan alat peraga agar dapat dipahami oleh kader Posyandu maupun masyarakat umum
"Secara proaktif dan rutin, kami akan menjalankan pelatihan dan dukungan berupa penyerahan alat edukasi ini. Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh para pengurus kelurahan dan masyarakat di Jabodetabek sampai saat ini," jelasnya.
Tak hanya itu, dalam sesi sharing, Roziana memaparkan tentang akar permasalahan stunting dan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
"Dengan memberikan perhatian khusus kepada kesehatan bayi dan anak di 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Itu harus dilakukan," bebernya.
"Adapun 1000 HPK ini adalah suatu periode krusial dalam awal kehidupan seseorang yang terdiri dari 270
hari (9 bulan) di dalam kandungan dan 730 hari (2 tahun) pertama usia manusia. Jadi ini harus benar-benar diperhatikan," tambahnya.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kesadaran publik terkait stunting, Rotary International juga memberikan alat pengukur tinggi badan dan pesan umum mengenai stunting, 1000 Hari pertama Kehidupan (HPK) dan nutrisi makanan di lingkup keluarga.
Roziana berharap agar kader Posyandu dan warga yang mengikuti kegiatan kali ini dapat menerapkan dan saling berbagi ilmu pengetahuan.
"Harapan saya sih ya semoga dengan sesi penyuluhan dan berbagi pengalaman, kader, masyarakat paham tentang penanganan stunting. Kita saling berbagi agar stunting di Indonesia dapat diminimalisir," tandasnya.