Apa Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 ? Mana yang Lebih Bahaya?
Banyak orang yang sering menyebut 'diabetes tipe 1 dan tipe 2'.Lalu apa perbedaan dua tipe diabetes ini ?
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia.
Angka prevalensi penderita penyakit diabetes di masa pandemi virus corona (Covid-19) pun mencapai 6,2 persen jika dibandingakan tahun sebelumnya.
Terkait penyakit ini, banyak orang yang sering menyebut 'diabetes tipe 1 dan tipe 2'.
Lalu apa perbedaan dua tipe diabetes ini ?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Endokrin-Metabolik-Diabetes) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, dr. Marina Epriliawati, Sp.PD, KEMD menjelaskan bahwa diabetes tipe 1 biasa dialami anak-anak dan mereka yang masih tergolong usia muda.
Baca juga: Begini Cara Pasien Diabetes Jaga Kadar Gula Darah saat Beribadah Puasa
Baca juga: Tips dan Menu Berbuka Puasa yang Sehat dan Aman untuk Diabetesi
"Ada beberapa macam sebenarnya pasien diabetes ini, ada yang namanya pasien diabetes tipe 1, biasanya terjadi pada anak-anak atau pada usia muda," ujar dr Marina, dalam talk show live Instagram @radiokesehatan, Senin (19/4/2021).
Ia menyampaikan, penderita diabetes tipe 1 ini biasanya menyadari penyakitnya itu saat memeriksakan kondisinya kali pertama ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) seperti rumah sakit.
Karena umumnya gejala yang ditunjukkan berlangsung cepat dan mengarah ke kategori berat.
"Kemudian kejadiannya cepat atau mendadak dan langsung berat, jadi pasien biasanya pertama kali ketahuannya itu pas ke rumah sakit karena ada kondisi yang berat," jelas dr Marina.
Sementara untuk diabetes tipe 2 umumnya dialami mereka yang berusia dewasa hingga lanjut usia (lansia).
"Kemudian ada diabetes tipe 2, di mana pasien tipe 2 ini biasanya terjadi pada orang-orang yang usianya sudah dewasa," kata dr Marina.
dr Marina menyebut 90 persen penderita diabetes merupakan pasien dengan diabetes tipe 2.
"Nah diabetes tipe 2 ini sebenarnya yang paling banyak, jadi sekitar 90 persen dari pasien diabetes itu pasien tipe 2," pungkas dr Marina.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi dan Depok Prof Dr Mardi Santoso mengatakan bahwa penyakit ini sangat berbahaya karena bisa memicu terjadinya komplikasi jika tidak dikendalikan melalui gaya hidup.
"Diabetes perlu dikendalikan dan diperhatikan secara rutin karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti komplikasi di organ penting tubuh, yakni mata, jantung, ginjal dan otak," kata Prof Mardi, dalam webinar Daewoong Media Day bertajuk 'Pengobatan dan Pengendalian Diabetes yang Semakin Meningkat Pesat Di Era New Normal', Selasa (6/4/2021) lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.