Jangan Tunda Berbuka, Ini Resiko Gangguan Kesehatan yang Mengancam Jika Tak Segera Membatalkan Puasa
Selain menjalankan sunnah Rasul, ternyata ada alasan kesehatan di balik anjuran untuk tak menunda buka puasa lho.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Setelah sehari penuh menahan lapar dan dahaga, azan magrib menjadi momen yang dinantikan saat bulan suci Ramadan.
Di Indonesia, tak lengkap rasanya jika tak ada takjil untuk santapan buka puasa.
Ada banyak menu takjil yang biasa dihidangkan, mulai dari kolak pisang, es belewah, es cincau, dawet hingga es buah.
Selain minuman manis, salah satu yang tak boleh ketinggalan untuk disajikan adalah gorengan.
Tak banyak yang tahu, kata takjil berasal dari bahasa Arab.
Takjil adalah istilah makanan atau minuman yang digunakan untuk mengawali buka puasa.
Kata takjil diambil dari bahasa Arab, yaitu ajjala-yu'ajjilu-ta'jilan yang artinya adalah "menyegerakan" atau "cepat-cepat".
Maksud dari menyegerakan ini adalah untuk segera membatalkan puasa yang sudah dilakukan ketika waktunya tiba.
Di Indonesia, dilakukan penyederhanaan ucapan, yaitu mengambil kata ta'jilan yang kemudian pengucapannya disederhanakan lagi menjadi takjil.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk menyegerakan berbuka puasa dan melaksanakan ibadah salat Maghrib setelah azan berkumandang.
Selain menjalankan sunnah Rasul, ternyata ada alasan kesehatan di balik anjuran untuk tak menunda buka puasa lho.
Berikut ini gangguan kesehatan yang mengancam jika kita tidak segera membatalkan puasa saat waktunya tiba:
- Dehidrasi
Selama berpuasa, tubuh kita kekurangan asupan cairan yang cukup bagi tubuh selama lebih dari 10 jam.
Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi air putih segera setelah waktu berbuka puasa tiba.
Karena dehidrasi dapat menyebabkan disorientasi otak dan mengganggu kerja organ tubuh secara keseluruhan.
- Rentan Penyakit Lambung
Resiko lain yang bisa terjadi jika kita menunda berbuka puasa adalah asam lambung yang meningkat.
Pasalnya, perut kita tidak terisi apa-apa selama lebih dari 10 jam, sehingga asam lambung bakal lebih lama mengenai dinding lambung daripada biasanya.
Hal ini akan menyebabkan nyeri pada lambung.
Jadi begitu waktu berbuka puasa tiba, segeralah minum air putih dan makan makanan berserat, seperti buah dan sayur.
- Hipoglikemia
Resiko lainnya jika kita menunda berbuka puasa adalah terserang hipoglikemia atau menurunnya kadar gula darah.
Ketika kadar gula dalam tubuh rendah, beberapa sistem organ dalam tubuh bisa terganggu dan tak berfungsi dengan baik.
Dampaknya, fungsi otak pun dapat terganggu kalau tubuh tak segera mendapat asupan glukosa sebagai sumber energi dari makanan yang diolah oleh tubuh.
Beberapa gejala hipoglikemia antara lain merasa lemah, pusing, sulit berkonsentrasi, gemetar, aktivitas fisik terhambat, sakit kepala, dan jantung berdebar.
Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Berbuka Puasa
Meski kita dianjurkan untuk menyegerakan berbuka, tapi ternyata ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari.
Alasannya karena makanan dan minuman tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan.
Setidaknya ada tiga jenis makanan dan minuman yang sebaiknya kamu hindari, apa saja?
Makanan dan Minuman Bersantan
Kebiasaan berbuka puasa dengan makanan bersantan seperti kolak pisang, sebaiknya dihindari.
Bukan tanpa alasan, makanan bersantan dapat menyebabkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh meningkat.
Santan mengandung lemak jenuh dan tak jenuh, gula, kalsium, sedikit protein serta mineral.
Sehingga hal ini bisa menyebabkan gangguan pada lambung yang akan memperparah gejala dispepsia seperti mual, perut terasa begah dan nyeri ulut hati.
Gorengan
Gorengan sudah menjadi pendamping es yang paling diminati untuk berbuka puasa.
Rasa gurih dan kriuk di satu waktu memang menambah sensasi yang berbeda setelah seharian menahan diri untuk tidak makan.
Sayangnya, makanan yang memiliki kadar minyak tinggi saat perut kosong dapat menyebabkan asam lambung naik.
Hal ini karena lambung membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencerna gorengan.
Saat lambung lama mencerna makanan, yang terjadi maka asam lambung akan naik dan bisa memicu terjadinya heartburn.
Minuman Bersoda
Sensasi minum bersoda memang sangat menggiurkan.
Ketika minuman ini masuk kedalam tenggorokan, akan terasa menyegarkan.
Tetapi, minuman ini enggak disarankan untuk diminum saat berbuka puasa, ya.
Hal ini karena minuman bersoda memiliki kadar karbondioksida yang sangat tinggi dan perut akan terkejut.
Perut yang terkejut, bisa menyebabkan reaksi panas di dada, asam di mulut, hingga sakit perut.
Saat perut kosong, isilah perut dengan air putih sehingga perut bisa mempersiapkan diri jika ada makanan yang datang.
Jadi, bijaklah dalam memilih menu takjil selama berpuasa ya!
Sambil menunggu waktu berbuka, kamu bisa memenuhi kebutuhan Ramadanmu di Tokopedia.
Jangan ditunda-tunda, karena ada Waktu Indonesia Belanja Spesial Ramadan yang sayang untuk dilewatkan.
Selama masa promo berlangsung, kamu bisa ikut kejar diskon hingga 90%, gratis ongkir hingga cashback belanja.
Temukan berbagai brand populer dan berkualitas dengan harga terbaik selama Promo Spesial Ramadan.
Saksikan pula WIB TV Show yang dimeriahkan oleh bintang-bintang ternama Tanah Air.
Bakal ada penampilan dari BTS, Afgan, Pamungkas, Sara Fajira, Bimbo dan masih banyak lagi.
Tinggal belanja sambil rebahan tanpa harus panas-panasan di luar, semuanya beres!
(Tribunnews.com/ Dipta)