Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian orang, trigger finger mungkin masih asing di telinga. Padahal, setiap orang berpotensi mengalami gangguan ini.

Trigger finger merupakan gangguan akibat peradangan pada selaput sendi dan tendon otot. Alhasil, jari tangan kaku saat posisi menekuk atau meregang.

Penyebab trigger finger bermacam-macam. Hal ini diungkapkan oleh dr Roy Dwi Indra, Sp. KFR, dalam live streaming, Kamis (29/4/2021).

Selain itu, ada pemicu dari peradangan, yakni kebiasaan jari selalu melakukan gerakan yang berulang dalam waktu lama.

Peradangan tersebut membuat selaput sendi menyempit, sehingga gerakan tendon menjadi tidak lancar.

Jika dibiarkan, maka akan mengakibatkan rasa nyeri yang cukup menganggu saat beraktivitas.

Baca juga: 7 Obat Tradisional Berkhasiat Meredakan Rematik Secara Alami, Apa Saja?

Oleh karenanya dr Roy memberikan beberapa tips untuk mencegah terjadinya trigger finger.

Pertama, hindari akitivitas yang menggunakan jari yang sama secara berlebihan.

Begitu pula pada penggunaan gagdet. Namun kalau memang tidak bisa dihindari, gunakan jari kiri dan kanan secara bergantian, sehingga penggunaannya berimbang.

Baca juga: Apa Itu Miokarditis? Peradangan Jantung yang Dialami Beberapa Penerima Vaksin Pfizer di Israel

Kedua, apabila tangan mengalami kelelahan atau merasa kaku, langsung istirahatkan.

Waktu istirahat saat mengurangi risiko terjadinya trigger finger. Ketiga, lakukan senam pada jemari. Bisa dilakukan saat senggang. 

"Keempat, pemakaian gadget atau laptop bisa ditaruh dimeja. Dan saat mengetik, gunakan semua jari-jari sehingga tidak hanya satu jari saja yang terbebani saat beraktivitas," katanya.