Satgas Imunisasi IDAI : Imunisasi Lengkap Cegah Anak Tertular Penyakit
Jadi anak yang tidak diimunisasi lengkap akan berisi lebih tinggi tertular dibanding dengan anak yang sudah diimunisasi
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak memiliki risiko tinggi tertular berbagai penyakit selain Covid-19 jika tidak diimunisasi. Untuk itu para orang tua harus segera melengkapi imunisasi anaknya.
Apalagi, sekolah tatap muka rencananya akan dimulai Juli 2021.
Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Soedjatmiko menjelaskan anak-anak yang tidak diimunisasi berarti tidak punya kekebalan.
“Kalau ketemu dengan teman-teman di sekolah nanti aaat tatap muka, jika teman itu ada bakterinya atau virusnya maka akan mudah menular kepada anak yang tidak diimunisasi,” katanya Jumat (30/4).
Soedjatmiko mengatakan, virus yang cepat sekali menular di antaranya Difteri, Campak, Rubella, dan Polio.
Baca juga: Ingin Imunisasi Anak, Tapi Masih Pandemi Covid-19? Ingat Manfaatnya, Ikuti Saran Dokter Agar Aman
Jadi anak yang tidak diimunisasi lengkap akan berisi lebih tinggi tertular dibanding dengan anak yang sudah diimunisasi.
Bagi anak yang sudah diimunisasi harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Pasalnya, anak yang sudah lengkap imunisasinya masih bisa tertular dan menularkan. Namun dampak kesehatan pada dirinya tidak parah jika dibandingkan dengan anak yang tidak diimunisasi.
“Yang sudah di imunisasi juga bisa tertular namun jauh lebih ringan dampaknya,” ucap Soedjatmiko.
Ia mengimbau kepada orang tua jika belum menglengkapi imunisasinya agar segera dilengkapi. Karena, imunisasi merupakan hak dasar anak yang harus dipenuhi.
Plt. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes dr. Prima Yosephin menambahkan, upaya Kemenkes dalam meningkatkan cakupan imunisasi di masa pandemi Covid-19 dengan menyiapkan petunjuk teknis untuk memperkuat petugas imunisasi di lapangan.
“Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, kami telah meluncurkan beberapa materi bagi orang tua tentang imunisasi,” tutur Prima.