Penderita Autoimun Diminta Hati-hati Pilih Suplemen
penyakit autoimun ini menyerang tubuh sendiri, maka harus mencari suplemen yang tidak meningkatkan antibodi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Penyakit autoimun dapat menyerang siapa saja, anak-anak maupun dewasa.
Wanita lebih cenderung terkena penyakit ini ketimbang pria.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi Iris Rengganis mengatakan, karena penyakit autoimun ini menyerang tubuh sendiri, maka harus mencari suplemen yang tidak meningkatkan antibodi.
Baca juga: Saran Dokter, Penderita Autoimun Harus Hindari Jenis Makanan Ini
"Kalau suplemen meningkatkan antibodi maka antibodinya error menyerang tubuh," ujarnya dalam talkshow virtual bersama Sonora FM, Senin (3/5/2021).
Iris menuturkan, suplemen yang meningkatkan antibodi makin memparah autoimun.
Baca juga: Ini Khasiat Puasa Bagi Pengidap Penyakit Autoimun
"Jadi kita harus benar dalam memilih suplemen, yang boleh adalah suplementasi A, B, C, D, dan E ini pasti boleh," ungkap.
Terutama vitamin D, ini menjadi sangat penting dalam proses sistem imun tubuh.
"Tulang punggungnya autoimun adalah vitamin D. Beruntung kita di Indonesia negara tropis yang banyak punya sinar matahari," ungkapnya.