Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa Perbedaan Cardiac Arrest dengan Serangan Jantung? Berikut Penjelasannya

Berikut ini penjelasan mengenai apa itu cardiac arrest beserta perbedaannya dengan serangan jantung.

Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Apa Perbedaan Cardiac Arrest dengan Serangan Jantung? Berikut Penjelasannya
Istimewa
Ilustrasi (https://pixabay.com/) - Simak ulasan mengenai apa itu cardiac arrest dalam artikel ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai apa itu cardiac arrest atau henti jantung.

Cardiac arrest berbeda dengan serangan jantung.

Artikel ini membahas penyebab, gejala, serta risiko dari cardiac arrest.

Baca juga: Seledri mengandung minyak atsiri, Ini manfaat seledri untuk kesehatan

Baca juga: 5 Manfaat Jamur Hitam Bagi Kesehatan, Lengkap dengan Nilai Gizi dan Efek Sampingnya

Apa Itu Cardiac Arrest?

Dikutip dari heartfoundation.org.uk, cardiac arrest atau henti jantung adalah kondisi saat jantung seseorang berhenti berdetak.

Karena hal ini, otak dan organ akan kekurangan oksigen yang membuat orang tersebut tidak sadarkan diri dan tidak bernapas secara normal, bahkan bisa sampai berhenti bernapas.

Dikutip dari healtline.com, detak jantung manusia dikendalikan oleh impuls listrik.

Berita Rekomendasi

Namun, saat impuls listrik ini berubah pola, maka detak jantung juga menjadi tidak teratur.

Detak jantung sendiri dikenal dengan sebutan aritmia.

Umumnya detak jantung memiliki iramanya sendiri, ada yang cepat dan ada pula yang pelan.

Cardiac arrest terjadi ketika irama detak jantung atau saat impuls listrik tidak ada.

Cardiac arrest kerap berakibat fatal jika tidak segera mengambil tindakan atau langkah yang tepat.

Ilustrasi cardiac arrest
Ilustrasi cardiac arrest (Cardiac Screen Ltd)

Perbedaan Cardiac Arrest dengan Serangan Jantung

Dikutip dari heart.org, banyak masyarakat yang salah memahami cardiac arrest dengan serangan jantung.

Serangan jantung adalah kondisi di mana jantung berhenti berdetak dan hal ini disebabkan oleh penyumbatan yang menghentikan aliran darah ke jantung.

Serangan jantung mengacu pada kematian jaringan otot jantung karena hilangnya suplai darah.

Permasalahan tersebut disebabkan masalah sirkulasi atau penyaluran.

Serangan jantung cukup serius dan terkadang berakibat fatal.

Sementara, cardiac arrest adalah kondisi dimana jantung berhenti berdetak dan penyebabnya adalah sistem impuls kelistrikan jantung yang tidak berfungsi.

Kemudian, jantung berhenti berdetak secara benar.

Lalu, fungsi pemompaan jantung dihentikan.

Cardiac arrest atau henti jantung sendiri dapat menyebabkan serangan jantung.

Pada serangan jantung, kematian dapat terjadi secara cepat jika langkah yang tepat tidak segera diambil.

Sementara, henti jantung dapat dipulihkan jika CPR dan defibrillator dilakukan.

CPR dan defibrillator dilakukan untuk mengejutkan jantung dan mengembalikan irama jantung normal dalam beberapa menit.

CPR

Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) merupakan kombinasi tindakan pernapasan bantuan dari mulut ke mulut dan kompresi dada.

CPR membantu menjaga sirkulasi darah dan oksigen ke otak seseorang yang jantungnya telah berhenti berdetak.

CPR dilakukan hingga jantungnya dapat dihidupkan kembali.

Namun, CPR saja tidak mengembalikan irama jantung dengan normal.

Selain CPR, ada juga Compressions-Only CPR (COCPR).

COCPR adalah tindakan CPR tanpa bantuan napas yang dikenal sebagai 'hands only CPR'.

Defibrillator

Defibrillator eksternal otomatis (AED) adalah perangkat elektronik portabel yang dapat mendiagnosis irama jantung abnormal.

Irama jantung abnormal ini dapat menyebabkan cardiac arrest.

AED mungkin dapat mengobati irama jantung yang tidak normal dengan memberikan kejutan listrik.

Kejutan listrik ini diberikan untuk mencoba 'memulai kembali' irama detak jantung ke ritme normalnya.

Tindakan ini dikenal sebagai defibrilasi.

Defibrillator eksternal otomatis (AED) hanya akan diberikan pada situasi dan kondusi yang benar-benar diperlukan.

(Tribunnews.com/Nadya)

Berita terkait kesehatan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas