Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Sederet Nutrisi yang Penting Dikonsumsi Selama Pandemi Covid-19

Nutrisi dan hidrasi yang tepat tentu sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Sederet Nutrisi yang Penting Dikonsumsi Selama Pandemi Covid-19
Tribunnews.com
Foto ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nutrisi dan hidrasi yang tepat tentu sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Orang yang mengkonsumsi makanan seimbang, cenderung memiliki tubuh yanh lebih sehat karena sistem kekebalannya lebih kuat.

Sehingga risiko terkena penyakit kronis dan penyakit menular seperti virus corona (Covid-19) pun menjadi lebih rendah.

Oleh karana itu, anda harus mengkonsumsi berbagai makanan yang segar dan tidak diproses setiap hari untuk mendapatkan vitamin, mineral, protein serta antioksidan yang dibutuhkan tubuh.

Konsumsi banyak air putih

Dikutip dari laman www.emro.who.int, Jumat (25/6/2021), anda bisa memulainya dengan mengkonsumsi air yang cukup dan menghindari konsumsi gula, lemak serta garam.

Karena menghindari gula, lemak dan garam akan secara signifikan menurunkan risiko kelebihan berat badan, obesitas, penyakit jantung, stroke, diabetes dan jenis kanker tertentu.

Baca juga: Tak Hanya Makanan Bernutrisi, Lansia Juga Butuh Ini untuk Raih Hidup Berkualitas

Berita Rekomendasi

Mengkonsumsi makanan yang segar dan tidak diproses setiap hari

Nah cara lain menjaga daya tahan tubuh adalah melalui konsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian seperti jagung yang belum diproses, millet, gandum, beras merah, umbi atau akar bertepung seperti kentang, ubi, talas dan singkong.

Selain itu, anda dapat pula mengkonsumsi makanan yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, telur dan susu.

Setiap harinya, anda disarankan untuk mengkonsumsi 2 cangkir buah, 2,5 cangkir sayuran 5 porsi, 180 gram biji-bijian, dan 160 gram daging serta kacang-kacangan.

Untuk daging merah dapat dikonsumsi 1 sampai 2 kali per minggu, sedangkan unggas 2 hingga 3 kali per minggu.

Untuk cemilan anda, sebaiknya pilihlah sayuran mentah dan buah segar daripada makanan yang tinggi gula, lemak atau garam.

Jangan memasak sayuran dan buah terlalu lama, karena dapat menyebabkan hilangnya vitamin penting yang terkamdung di dalamnya.

Saat hendak mengkonsumsi sayuran dan buah kalengan atau kering pun, pilihlah varietas tanpa tambahan garam atau gula.

Lalu minumlah air putih yang cukup setiap harinya, disarankan untuk mengkonsumsi 8 sampai 10 gelas per hari.

Perlu diketahui, air sangat penting untuk kehidupan, karena mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah, mengatur suhu tubuh anda, membuang limbah serta melumasi bantalan sendi.

Air putih memang merupakan pilihan terbaik, namun anda juga bisa mengkonsumsi sumber air lainnya yang berasal dari buah-buahan dan sayuran yang mengandung air.

Anda bisa membuat jus lemon tanpa pemanis, juga teh dan kopi.

Namun yang perlu anda perhatikan adalah sebaiknya tidak mengkonsumsi terlalu banyak kafein dan hindari jus buah dengan tambahan gula, sirup, konsentrat jus buah, minuman bersoda dan minuman ringan, karena semuanya mengandung gula.

Mengkonsumsi lemak dan minyak dalam jumlah sedang

Anda lebih baik mengkonsumsi lemak tak jenuh yang biasa ditemukan pada ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, kedelai, canola, bunga matahari dan minyak jagung, dibandingkan lemak jenuh yang terdapat pada daging berlemak, mentega, minyak kelapa, krim dan keju.

Selain itu, pilihlah daging putih seperti unggas dan ikan, yang umumnya memiliki kandungan rendah lemak, dibandingkan daging merah.

Hindari mengkonsumsi daging olahan karena tinggi lemak dan garam.

Jika memungkinkan, pilihlah susu dan produk susu versi rendah lemak.

Hindari lemak trans yang diproduksi secara industri.

Lemak trans ini sering ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, makanan ringan, gorengan, pizza beku, pie, kue, margarin dan produk olesan.

Kurangi konsumsi garam dan gula

Saat memasak dan menyiapkan makanan, batasi jumlah garam dan bumbu bernatrium tinggi, misalnya kecap dan kecap ikan.

Batasi asupan garam harian anda hingga kurang dari 5 gram atau sekitar 1 sendok teh, dan gunakan garam beryodium.

Hindari makanan ringan yang tinggi garam dan gula.

Batasi asupan minuman ringan atau soda dan minuman lainnya yang tinggi gula misalnya jus buah, konsentrat jus buah dan sirup, susu yang memiliki rasa serta minuman yogurt.

Pilihlah buah-buahan segar daripada cemilan manis seperti kue kering, kue, dan cokelat.

Hindari makan di luar

Anda bisa menyantap makanan di rumah untuk mengurangi tingkat kontak anda dengan orang lain dan menurunkan peluang anda terpapar Covid-19.

WHO menyarankan untuk menjaga jarak minimal 1 meter antara anda dan siapapun yang batuk atau bersin.

Karena tetesan atau cairan yang keluar dari orang yang terinfeksi dapat mendarat di permukaan dan tangan orang tersebut.

Konseling dan dukungan psikososial

Nutrisi dan hidrasi yang tepat memang meningkatkan kesehatan dan kekebalan, namun itu bukan merupakan 'peluru ajaib'.

Orang yang hidup dengan penyakit kronis (komorbid) yang dicurigai atau dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 kemungkinan memerlukan dukungan kesehatan mental dan diet untuk memastikan tubuh mereka tetap sehat.

Oleh karena itu, carilah layanan konseling dan dukungan psikososial dari profesional perawatan kesehatan yang terlatih dengan baik. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas