Apa yang Dimaksud Pertolongan Pertama pada Kecelakaan? Berikut Penjelasan hingga Langkahnya
Apa yang dimaksud dengan pertolongan pertama pada kecelakaan? Berikut penjelasan lengkap, hingga langkah yang bisa dilakukan
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Saat Anda memberikan perawatan medis dasar kepada seseorang yang mengalami cedera atau kecelakan, hal tersebut dikenal dengan istilah pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
P3K merupakan upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan
Selain itu, P3K terdiri dari perawatan yang diberikan kepada seseorang dengan cedera ringan.
Misalnya, pertolongan pertama diperlukan untuk mengobati luka bakar ringan, sayatan, dan sengatan serangga.
Lalu bagaimana langkahnya apabila kita ingin memberikan pertolongan pertama kepada seseorang dalam situasi darurat?
Baca juga: Benarkah Kekurangan Air Penyebab Terjadinya Mimisan? Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: Gejalanya yang Mirip, Ini Perbedaan Serangan Rasa Panik Berlebihan dan Serangan Jantung
Dilansir Healthline, berikut 3 langkah yang bisa dilakukan saat situasi darurat:
1. Periksa tempat kejadian untuk menghindari bahaya
Cari apapun yang mungkin membahayakan korban dan penolong.
Seperti tanda-tanda kebakaran, puing-puing yang jatuh, atau orang yang melakukan kekerasan.
Apabila keselamatan Anda terancam, keluar dari area tersebut, dan hubungi bantuan profesional.
Jika tempat kejadian aman, cek kondisi orang yang sakit atau terluka.
Jangan pindahkan mereka kecuali Anda harus melakukannya, untuk melindungi mereka dari bahaya.
2. Hubungi bantuan medis, apabila diperlukan
Apabila Anda berpikir orang yang sakit atau terluka membutuhkan perawatan medis darurat, beri tahu orang terdekat untuk menelepon nomor lokal untuk mendapat layanan medis darurat.
3. Berikan perawatan
Jika Anda dapat melakukannya secara aman, tetaplah bersama orang yang sakit atau terluka sampai bantuan pihak profesional tiba.
Selimuti mereka menggunakan sesuatu yang hangat dan cobalah untuk membuatnya tetap tenang.
Jika Anda memiliki keterampilan pertolongan pertama dasar, cobalah untuk mengobati cedera yang berpotensi mengancam jiwa mereka.
Seperti diketahui, terdapat beberapa kasus yang membutuhkan pertolongan pertama, serta bagaimana langkah yang dilakukan, di antaranya:
1. Pertolongan pertama untuk luka bakar
Jika Anda berpikir seseorang mengalami luka bakar tingkat tiga, hubungi 911.
Anda bisa menghubungi tenaga medis, untuk korban yang mengalami luka bakar yang terdapat pada beberapa bagian tubuh, di antaranya:
- Menutupi area kulit yang luas;
- Terletak di wajah, selangkangan, bokong, tangan, atau kaki seseorang;
- Disebabkan oleh kontak dengan bahan kimia atau listrik.
Untuk mengobati luka bakar ringan, alirkan air dingin ke area yang terkena hingga 15 menit.
Apabila tidak memungkinkan, oleskan kompres dingin ke area tersebut.
Hindari mengoleskan es ke jaringan yang terbakar.
Hal tersebut, dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.
2. CPR untuk pertolongan pertama
Apabila Anda melihat seseorang pingsan atau tidak sadarkan diri, hubungi tenaga medis.
Jika area di sekitar orang yang tidak sadar itu tampak aman, dekati mereka dan lakukan CPR.
Seperti diketahui, CPR atau cardiopulmonary resuscitation merupakan tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu.
CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup sama sekali dengan melakukan beberapa teknik pemijatan atau penekanan pada dada.
Apabila tidak memiliki ilmu mengenai CPR, Anda dapat menggunakan tangan untuk CPR.
Hal tersebut, dapat menjaga seseorang tetap hidup sampai menunggu bantuan medis tiba.
Berikut cara merawat orang dewasa dengan CPR dengan tangan, di antaranya:
- Letakkan kedua tangan di tengah dada mereka, dengan satu tangan di atas yang lain;
- Tekan lurus ke bawah untuk menekan dada berulang kali, dengan kecepatan sekitar 100 hingga 120 kompresi per menit;
- Mengompresi dada dengan irama tertentu dapat membantu Anda menghitung pada tingkat yang benar;
- Lanjutkan melakukan kompresi dada sampai bantuan medis tiba.
3. Pertolongan pertama untuk mimisan
Seperti diketahui, mimisan merupakan perdarahan yang terjadi di lubang hidung.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari yang ringan dan bisa ditangani secara mandiri hingga berat dan perlu mendapatkan penanganan khusus
Berikut langkah memberikan pertolongan pertama pada orang yang mimisan, di antaranya:
- Duduk dan condongkan kepala ke depan;
- Dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk, tekan atau cubit lubang hidung dengan kuat;
- Lakukan terus menerus selama lima menit;
- Periksa dan ulangi sampai pendarahan berhenti;
- Jika Anda memiliki sarung tangan vinil nitril, Anda dapat menekan atau menjepit lubang hidungnya agar tertutup.
4. Pertolongan pertama untuk serangan jantung
Apabila Anda berpikir seseorang mengalami serangan jantung, hubungi tenaga medis.
Jika mereka telah diberi resep nitrogliserin, bantu mereka menemukan dan meminum obat tersebut.
Selimuti menggunakan kain hangat dan lindungi mereka sampai bantuan medis tiba.
Apabila mereka kesulitan bernapas, kendurkan pakaian di sekitar dada dan leher.
Apabila mereka kehilangan kesadaran, lakukan CPR.
5.Pertolongan pertama untuk bayi
Untuk mempersiapkan kemungkinan keadaan darurat, ada baiknya Anda menyimpan kotak P3K yang lengkap di rumah dan mobil.
Anda dapat membeli kotak P3K yang sudah dirakit sebelumnya atau membuatnya sendiri.
Apabila memiliki bayi, Anda perlu mengganti atau melengkapi beberapa produk dalam kotak P3K standar dengan alternatif yang sesuai untuk bayi.
Misalnya, kit yang Anda miliki harus menyertakan termometer bayi dan asetaminofen atau ibuprofen bayi.
Selain itu, penting juga untuk menyimpan kit di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh bayi Anda.
Masih dilansir Healthline, dalam melakukan pertolongan pertama, Anda bisa menutup luka korban menggunakan perban.
Berikut manfaat, hingga langkah memasang perban secara aman:
Perban untuk pertolongan pertama
Anda dapat menggunakan perban berperekat untuk menutupi luka kecil, goresan, atau luka bakar.
Untuk menutupi dan melindungi luka yang lebih besar, Anda mungkin perlu menggunakan kain kasa bersih atau perban rol.
Langkah-langkah memasang perban rol ke luka
- Pegang area yang cedera;
- Bungkus perban secara lembut tapi kuat di sekitar anggota tubuh atau bagian tubuh yang terluka, hal tersebut dilakukan untuk menutupi luka;
- Kencangkan perban memakai selotip atau peniti;
- Perban harus dibungkus cukup kuat agar tetap terpasang, tetapi tidak terlalu kencang sehingga tidak memotong aliran darah.
Untuk memeriksa sirkulasi pada anggota tubuh yang diperban, cubit salah satu kuku jari tangan atau kaki orang tersebut sampai warnanya keluar dari kuku.
Apabila warna tidak kembali dalam dua detik setelah dilepaskan, perbannya terlalu ketat dan perlu disesuaikan.
Baca juga: 5 Cara Cepat Mengatasi Mimisan Secara Alami dan Tepat, Simak Penjelasan Berikut Ini
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar kesehatan