Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Rutin Medical Check Up agar Hidup Lebih Sehat

Selain lemak, kondisi kadar gula darah yang melebihi nilai normal berdampak pada hormon insulin yang tidak digunakan secara baik oleh tubuh

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Rutin Medical Check Up agar Hidup Lebih Sehat
istimewa
Gaya hidup sehat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Medical check-up secara rutin dapat mendorong penerapan gaya hidup sehat.

Gaya hidup yang kurang sehat dalam keseharian, berkaitan dengan pola makan dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Sepanjang tahun 2018 hingga 2020, diketahui, tiga jenis pemeriksaan tertinggi yang dilakukan masyarakat Indonesia antara lain pemeriksaan kadar kolesterol, diabetes dan defisiensi vitamin D.

Data Riset Kesehatan Dasar 2018 mengungkapkan, 35 persen penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) lebih tinggi dari batas normal. Kondisi ini juga diperburuk dengan prevalensi kolesterol baik (HDL) yang rendah menurut BMC Public Health 2019.

Gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan instan dan berminyak, kebiasaan merokok, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi kontribusi utama penyebab tingginya angka lemak jahat di dalam tubuh.

Selain lemak, kondisi kadar gula darah yang melebihi nilai normal berdampak pada hormon insulin yang tidak digunakan secara baik oleh tubuh.

BERITA REKOMENDASI

Kondisi ini yang dikenal dengan diabetes tipe 2 dapat berdampak pada komplikasi penyakit serius.

Baca juga: Syarat Protokol Kesehatan bagi Peserta CPNS 2021, Daftar Passing Grade CPNS dan Materi Tes SKD

Sedangkan kondisi tubuh yang kekurangan Vitamin D seringkali tidak disadari gejalanya.

Padahal kondisi ini dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit lanjutan mulai dari gangguan tulang hingga infeksi dan serangan virus.

Semakin peduli dalam mengubah gaya hidup termasuk melakukan cek kesehatan secara rutin dapat dilakukan di Prodia atau melalui AIA Vitality.

AIA Vitality merupakan terobosan program health and wellness yang terhubung dengan produk asuransi AIA, AIA Vitality akan membantu masyarakat memahami kondisi kesehatan dan mengambil langkah aktif dalam meningkatkan kualitas hidup guna mencapai hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik.

Kathryn Monika Parapak, Chief Marketing Officer AIA, mengatakan, guna mendukung masyarakat Indonesia untuk mencapai hal tersebut, AIA Vitality hadir sebagai partner bagi nasabah dalam meningkatkan kualitas hidupnya dengan cara yang menyenangkan dan berkelanjutan.

Baca juga: Kepala BNPB Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Venue Cabang Olahraga Anggar PON XX Papua

"Melalui konsep Know Your Health, Improve Your Health, Enjoy the Reward, nasabah bisa mengambil langkah aktif untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan berusaha secara proaktif membantu nasabah hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik,  ujar Monika baru-baru ini.

Prodia mencatat kenaikan orang yang melakukan pemeriksaan kesehatan sebesar rata - rata 5,4 persen pada tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukan kesadaran medical check-up secara rutin sangat diperlukan untuk mencegah dan mendeteksi gangguan kesehatan sebelum kondisinya menjadi lebih serius sehingga dapat mengambil tindakan preventif dan medis yang diperlukan.

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, mengungkapkan, selama pandemi, perhatian semua orang lebih tertuju pada Covid-19, sementara beberapa penyakit yang juga mengkhawatirkan tidak terlalu terekspos. Ancaman penyakit serius seperti kolesterol, diabetes melitus hingga hipertensi sudah ada sejak dahulu bahkan sebelum pandemi.

Hingga saat ini WHO mencatat angka kematian terbanyak bukan karena Covid-19 melainkan dari penyakit tidak menular.

Berdasarkan data Kemenkes 2017, Riskesdas 2018 serta beberapa research & clinical practice, setidaknya ada 71.000 kasus DBD, sekitar 3 juta kasus dari hepatitis, 90 persen wanita dan ibu hamil mengalami defisiensi vitamin D serta sekitar dari 463 juta kasus untuk diabetes melitus diseluruh dunia.

"Peran medical check-up menjadi penting. Medical check-up secara rutin sebaiknya dilakukan setahun sekali dan akan lebih baik lagi dalam jangka waktu enam bulan sekali tergantung dengan usia," kata Dewi.

Saat kondisi pandemi, medical check-up menjadi lebih penting dari sebelumnya, di mana kondisi penyakit serius  maupun Covid-19 sering kali tidak menimbulkan gejala.

Oleh karena itu sangat penting untuk selalu memantau dan memastikan kondisi kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas