Sejarah Menopause yang Diperingati Setiap 18 Oktober sebagai Hari Menopause Sedunia
Berikut sejarah menopause yang diperingati setiap 18 Oktober sebagai Hari Menopause Sedunia.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah menopause yang diperingati setiap 18 Oktober sebagai Hari Menopause Sedunia.
Hari Menopause Sedunia atau World Menopause Day diperingati setiap 18 Oktober.
Peringatan Hari Menopause Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan tahapan dalam hidup seorang wanita saat dirinya telah berhenti menstruasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan International Menopause Society menetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Menopause Sedunia atau World Menopause Month.
Bulan Menopause Sedunia pertama adalah pada bulan Oktober 2014.
Baca juga: Selain Faktor Genetik, Menopause Bisa Terjadi Lebih Cepat Gara-gara Banyak Minum Alkohol
Kemudian, International Menopause Society mempromosikan dan meluncurkan kampanye yang disebut "Prevention of Diseases After Menopause" atau "Pencegahan Penyakit Setelah Menopause".
Tujuannya adalah untuk membawa kesadaran akan penyakit kronis yang lebih mungkin menyerang wanita setelah menopause.
Berikut sejarah mengenai menopause dan ulasan lainnya, dikutip dari nationaltoday.com:
Sejarah awal mula menopause
Menopause dari sudut pandang Artistoteles (350 SM)
Meskipun kata menopause belum ada, filsuf memutuskan menopause dimulai pada usia 40 tahun dan mencatat bahwa wanita tidak dapat melahirkan anak setelah usia 50 tahun.
Resep untuk mengobati gejala menopause (1980)
Pada tahun 1800-an, para dokter di Inggris membuat resep campuran soda berkarbonasi.
Campuran tersebut diminum oleh pasien penderita menopause sebelum makan.
Perlu diketahui bahwa opium dan ganja juga diresepkan oleh dokter untuk membantu mengurangi gejala menopause.
Adapun pengobatan lain yaitu plester besar (belladonna) yang ditempatkan di ulu hati pasien dan beberapa bahkan memberikan suntikan timbal asetat melalui vagina.
Tenyata, histeria menjadi salah satu dari banyak gejala yang muncul.
Istilah "menopause" diciptakan (1821)
Seorang dokter Prancis bernama Charles Pierre Louis De Gardanne menciptakan istilah la ménépausie (menopause).
Obat menopause pertama diperkenalkan (1890)
Merck mulai memasarkan ovariin yang terbuat dari ovarium sapi lalu dikeringkan dan dihaluskan.
Ovariin ini menjadi obat untuk gejala menopause dan tersedia secara komersial untuk gejala menopause.
Menopause digambarkan sebagai penyakit defisiensi (1930)
Pada tahun 1930-an, menopause digambarkan sebagai penyakit defisiensi.
Premarin diperkenalkan (1942)
Ayerst Laboratories mulai menjual premarin.
Namun, penggantian estrogen masih populer untuk membantu mengatasi gejala menopause.
"Menopause: The Musical" tayang perdana (2001)
Drama ini terdiri dari 25 lagu komedi mengenai menopause dengan topik-topik seperti mengidam makanan, hot flashes, dan kehilangan ingatan.
Tanda-tanda menopause
Ada beberapa tanda umum menopause, di antaranya:
- Menstruasi yang tidak teratur;
- Hot flashes;
- Gangguan tidur;
- Perubahan suasana hati.
Tanda-tanda tersebut adalah hasil dari perubahan kadar hormon yang tidak merata dalam tubuh seseorang.
Cara memperingati Bulan Menopause Sedunia
1. Berhentilah sejenak untuk merenungkan aspek-aspek pembebasan dari menopause
Lakukan suatu hal yang sudah direncanakan hingga saat ini.
Kembalikan fokus pada diri sendiri dan hal yang membuat seseorang merasa paling bahagia.
2. Bagikan informasi secara terbuka
Memulai diskusi yang jujur tentang menopause membantu memperjelas dan mengungkapkan hal-hal terkait.
Gunakan pengalaman yang dimiliki untuk membantu orang lain mendapatkan informasi yang lebih baik.
3. Rencanakan olahraga
Studi menunjukkan, olahraga dapat mengurangi gejala menopause yang mengganggu.
Misalnya, yoga dapat membantu mengatur hot flashes yang dialami.
Fakta tentang Bulan Menopause Sedunia
1. Hanya paus, gorila, dan manusia yang mengalami masa menopause
Hewan lain terus bereproduksi sepanjang hidup mereka.
2. Satu dari tiga wanita memiliki masalah yang terkait dengan menopause
Dari jumlah tersebut, hanya satu dari 12 yang menderita depresi.
3. Wanita Asia mengalami lebih sedikit hot flashes
Teorinya adalah bahwa jumlah kedelai yang lebih besar dalam makanan yang dikonsumsi oleh wanita Asia membantu mengurangi hot flashes.
4. Otak mungkin menjadi penyebab hot flashes, bukan fluktuasi hormon
Teori ini membuktikan bahwa alasan hot flashes terletak pada kelenjar hipotalamus yang mengatur suhu tubuh.
Pentingnya Bulan Menopause Sedunia
1. Data berdampak pada kesehatan
Perubahan hormonal setelah menopause dapat membawa perubahan dalam tidur, kesehatan jantung, dan kepadatan tulang.
Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tubuh berfungsi secara optimal dan mengambil langkah-langkah untuk menengahi masalah apapun.
2. Memperkuat proses alami
Kembali di zaman Victoria, menopause dipandang sebagai penyakit yang harus diobati dengan segala macam "pengobatan" yang salah seperti belladonna, timah suntik, dan indung telur sapi yang dihancurkan.
Sikap negatif pada banyak orang dapat diatasi dengan meluangkan waktu selama satu bulan untuk membahas mengenai realitas menopause.
Hal ini dapat membantu mengubah sikap negatif tersebut karena menopause tidak mengerikan seperti yang dipikirkan oleh banyak orang.
3. Pilihan untuk menangani gejala menopause
Jika Anda termasuk satu dari tiga wanita yang mengalami masalah menopause, ketahuilah bahwa ada banyak pilihan untuk menangani gejala tersebut.
Konsultasikan dengan dokter Anda, cobalah obat herbal, jalan-jalan, atau lari.
Terus lakukan sampai Anda menemukan apa yang cocok untuk Anda.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)