Kurang Kalsium Saat Hamil, Berdampak Buruk pada Kondisi Bayi dan Ibunya
Penting bagi ibu hamil mengkonsumsi makanan dan minuman mengandung kalsium. Bayi di kandungan yang kurang kalsium akan mengalami pertumbuhan tulangnya
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan yang mulai memasuki usia 30 tahun akan mengalami penurunan massa atau kepadatan tulang, dan ini pun berlaku bagi mereka yang tengah hamil pada usia tersebut.
Penurunan massa tulang inilah yang berpotensi menimbulkan kerapuhan pada tulang, bahkan bisa saja membuat tulang pada akhirnya mengalami patah (osteoporosis).
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung kalsium.
Lalu bagaimana dengan kondisi janin yang dikandung ibu hamil yang kurang asupan kalsium ?
Baca juga: Tubuh Perlu Kalsium dan Vitamin D untuk Menjaga dari Risiko Osteoporosis
Baca juga: Menanti 2 Tahun, Siti Badriah Kini Merasakan Hamil, Sampai Bingung Posisi Tidur
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr. Luciana B Sutanto, MS., Sp.GK., mengatakan janin atau bayi yang dikandung ibu hamil yang kekurangan kalsium akan mengalami pertumbuhan tulang yang kurang optimal.
"Jadi untuk bayi yang kekurangan kalsium, tentu saja pertumbuhan tulangnya tidak baik," ujar Dr. Luciana, dalam virtual Media Briefing bertajuk 'Prevent Osteoporosis in HER 30s: I Am Smarter, Stronger, Happier', Selasa (19/10/2021).
Bahkan tidak hanya pertumbuhan tulangnya saja yang terganggu, namun juga organ tubuh lainnya yang membutuhkan asupan kalsium seperti gigi.
"Tidak hanya pertumbuhan tulang saja, tapi semua yang dari sumber kalsium, termasuk gigi juga," kata Dr. Luciana.
Menurutnya, gangguan ini bahkan juga akan dialami sang ibu, karena bayi akan mengambil cadangan kalsium yang dimiliki ibu untuk memenuhi kebutuhannya.
Jika ibu kekurangan kalsium dan cadangan kalsium pada tubuhnya diserap oleh bayi yang dikandungnya, maka ia akan mengalami krisis kalsium.
Ini tentu saja berdampak pada semakin cepatnya proses penurunan massa tulang dan akan semakin mempermudah dirinya terkena osteoporosis.
"Dan ini nanti tidak hanya pada janinnya, tapi juga pada ibunya. Karena perlu dosis kalsium yang cukup untuk si bayi (yang bisa diperoleh dari nutrisi ibunya), jadi si ibu akan diambil cadangannya," jelas Dr. Luciana.