Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

5 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan: Percepat Penuaan Kulit hingga Tingkatkan Risiko Kematian

Ketahui 5 bahaya kurang tidur bagi kesehatan: mulai dari mempercepat penuaan kulit, hingga tingkatkan risiko kematian seseorang

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Nuryanti
zoom-in 5 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan: Percepat Penuaan Kulit hingga Tingkatkan Risiko Kematian
Freepik
5 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan. Adapun bahaya kurang tidur untuk kesehatan di antaranya meningkatkan risiko kecelakaan hingga meningkatkan risiko kematian. 

Ketika Anda tidak cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres kortisol.

Dalam jumlah berlebih, kortisol dapat memecah kolagen kulit, protein yang menjaga kulit tetap halus dan elastis.

Kurang tidur juga menyebabkan tubuh melepaskan terlalu sedikit hormon pertumbuhan manusia.

Seiring bertambahnya usia, hal tersebut membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.

5. Meningkatkan Risiko Kematian

Dalam "Whitehall II Study," peneliti Inggris melihat bagaimana pola tidur mempengaruhi kematian lebih dari 10.000 pegawai negeri Inggris selama dua dekade.

Hasilnya, menunjukkan bahwa mereka yang mengurangi waktu tidur mereka dari tujuh menjadi lima jam atau kurang setiap malam meningkatkan risiko kematian.

Berita Rekomendasi

Secara khusus, kurang tidur dapat melipat gandakan atau meningkatkan risiko kematian akibat kardiovaskular.

Durasi Tidur yang Tepat

Dilansir health.clevelandclinic.org, berikut durasi tidur yang tepat bagi manusia:

- Orang dewasa yang lebih tua, 65+ tahun: 7 hingga 8 jam

- Dewasa, 26 hingga 64 tahun: 7 hingga 9 jam

- Dewasa muda, 18 hingga 25 tahun: 7 hingga 9 jam

- Remaja, 14 hingga 17 tahun: 8 hingga 10 jam

- Anak usia sekolah, 6 hingga 13 tahun: 9 hingga 11 jam

- Anak-anak prasekolah, 3 hingga 5 tahun: 10 hingga 13 jam

- Balita, 1 hingga 2 tahun: 11 hingga 14 jam

- Bayi, 4 hingga 11 bulan: 12 hingga 15 jam

- Bayi baru lahir, 0 hingga 3 bulan: 14 hingga 17 jam

Baca juga: Bahaya, Ini Penyebab Serangan Jantung dan Gejalanya

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar kesehatan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas