Apa Itu Hari AIDS Sedunia dan Mengapa Itu Penting?
Hari AIDS Sedunia bukan hanya tentang meningkatkan kesadaran terhadap data statistik HIV/AIDS global saja
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Hari AIDS Sedunia yang diperingati pada 1 Desember setiap tahunnya merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk bersatu dalam upaya memerangi HIV/AIDS.
Melalui peringatan ini, masyarakat secara global tidak hanya bisa menunjukkan dukungan bagi mereka yang telah didiagnosis, namun juga mengingat atau mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit tersebut.
Dikutip dari laman www.bankmed.co.za, Selasa (30/11/2021), Hari AIDS Sedunia bukan hanya tentang meningkatkan kesadaran terhadap data statistik HIV/AIDS global saja.
Namun juga mengajarkan kebenaran kepada publik mengenai virus tersebut, bagaimana pola penyebarannya, gejala yang ditimbulkan dan pengobatannya.
Hari AIDS Sedunia juga merupakan pengingat yang kuat bahwa 'anda masih perlu melawan stigma yang melekat pada diagnosis HIV/AIDS'.
Baca juga: 20 Link Twibbon Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2021, Ini Cara Membuat dan Bagikan ke FB hingga Twitter
Lalu bagaimana cara untuk memperingati Hari AIDS Sedunia?
Ada sejumlah cara yang dapat anda lakukan untuk berkontribusi pada upaya meningkatkan kesadaran sambil terus mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit ini.
Mulai dari mengenakan pita merah, melakukan sharing informasi terkait penyebab penyakit itu di media sosial, kemudian yang terpenting adalah mendidik diri sendiri.
Inilah hal yang perlu anda ketahui tentang misi dari peringatan Hari AIDS Sedunia.
Apakah HIV/AIDS saat ini masih menjadi masalah yang sangat besar?
Jumlah kasus HIV/AIDS memang telah turun secara drastis sejak kali pertama muncul pada 1980-an, namun dunia ternyata masih belum bisa mengakhiri pandemi HIV/AIDS ini.
Para penderita HIV/AIDS mungkin dapat berumur panjang dan hidup sehat dengan melakukan pengobatan antiretroviral.
Baca juga: Ini Pesan Hari AIDS Sedunia 2021 dari Direktur Eksekutif UNAIDS
Namun HIV masih menyebar dan pengobatan ini ternyata tidak tersedia bagi semua orang.
HIV akan terus menjadi masalah utama kesehatan masyarakat global dan telah merenggut lebih dari 35 juta nyawa.
Pada 2016 lalu, secara global, 1 juta orang meninggal karena faktor yang terkait dengan HIV.
Bagaimana cara menghilangkan stigma negatif pada penderita HIV/AIDS ini?
Anda perlu memikirkan kembali bagaimana cara anda memandang HIV/AIDS.
Ini dilakukan demi menghilangkan kesalahpahaman dan stigma yang dapat membuat penyakit ini terus menyebar.
Oleh karena itu, anda perlu mengetahui fakta tentang HIV dan cara penularannya.
Pahami bahwa itu tidak hanya mempengaruhi satu komunitas dengan komunitas lainnya saja, karena semua orang termasuk anda 'rentan tertular HIV/AIDS'.
Hingga saat ini, dampak stigma terkait HIV telah menghancurkan mental individu yang terinfeksi.
Penelitian yang dilakukan oleh International Center for Research on Women menemukan daftar panjang konsekuensi potensial, mulai dari hilangnya pendapatan dan mata pencaharian hingga diskriminasi pekerjaan dan perasaan tidak berharga.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ketakutan akan stigma negatif menjadi alasan utama mengapa orang enggan untuk melakukan tes, mengungkapkan status HIV mereka dan menggunakan obat antiretroviral.