Covid-19 Varian Omicron Miliki Banyak Mutasi, WHO Sebut Ada Risiko Peningkatan Infeksi Ulang
WHO menetapkan Omicron sebagai Variant of Concern. Berikut ini pengetahuan tentang Varian Omicron yang miliki banyak mutasi & berisiko infeksi ulang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Direktur Center for Epidemic Response and Innovation di Afrika Selatan, Tulio de Oliveira, mengatakan ada lebih dari 30 mutasi pada protein spike.
Protein Spike adalah bagian dari virus yang mengikat sel manusia dan memungkinkannya untuk masuk dalam tubuh.
Para ilmuwan khawatir mutasi tersebut dapat membuat Omicron lebih mudah menular, berpotensi dapat menembus kekebalan tubuh, dan membuat vaksin menjadi kurang efektif.
WHO mengatakan, bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang (bagi yang pernah terinfeksi Covid-19) dibandingkan dengan varian lain.
Baca juga: Varian Covid-19 Omicron Ditemukan di Lima Negara Bagian AS, 10 Kasus Dilaporkan
Omicron Dapat Dideteksi dengan Tes PCR
Varian B. 1.1.529 (Omicron) dapat dideteksi oleh satu uji PCR tertentu.
Laboratorium diagnostik dapat dengan cepat mengidentifikasi varian baru.
Apa yang dilakukan untuk menghentikan penyebaran omicron?
Ada banyak cara yang dilakukan oleh berbagai negara dalam menghadapi ancaman penyebaran Omicron.
Beberapa cara yang dilakukan adalah memperketat vaksinasi dan pembatasan perjalanan, terutama dari dan luar negeri.
Penggunaan vaksin booster juga mulai dilakukan bagi yang telah memenuhi syarat dalam kebijakan pemerintah Amerika.
Apakah Omicron Lebih Menular dari Varian Lainnya?
Dikutip dari latimes, pada satu hingga dua minggu ini Omicron mungkin lebih menular daripada varian lainnya.
Mutasinya menunjukkan varian ini akan lebih menular.