Mengetahui Kelebihan Metode Bedah dengan Teknologi Ultrasonic dan Radio Frequency
Metode bedah teknologi Ultrasonic dan Radio Frequency banyak dipergunakan oleh para dokter spesialis Bedah Umum dalam berbagai tindakan medisnya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI) menggelar pertemuan tahunan guna meningkatkan kualitas kompetensi spesialis bedah umum dalam pengabdian kepada masyarakat Indonesia.
Acara yang digelar di Labersa Grand Hotel & Convention Pekanbaru pada 1 - 3 Desemberini diikuti oleh sekitar 1,000 peserta nakes Spesialis Bedah Umum dan Spesialis lain, Dokter Bedah Sub Spesialis, Peserta Didik Calon Spesialis Bedah/Residen, dokter umum yang tersebar di seluruh Indonesia maupun pemasok produk support bedah umum.
Salah satunya PT Sometech Indonesia yang terfokus kepada pengadaan barang atau alat kesehatan khusus bedah klinik dan rumah sakit.
Baca juga: Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Ungkap Dampak Negatif Jika Anak Sering Bernafas Lewat Mulut
Alat kesehatan tersebut di antaranya Radio Frequency (RF) surgical device dengan brand Dr. Oppel dan Ultrasonic Surgical System dengan brand Innolcon.
Kedua alat ini telah banyak dipergunakan oleh para dokter spesialis Bedah Umum dalam berbagai tindakan medisnya.
"Sampai saat ini telah banyak rumah sakit yang melakukan uji coba penggunaan produk kami dan membelinya karena sangat membantu proses tindakan medis kepada pasien, jelas Rezka Pabiona yang mewakili PT Sometech Indonesia.
Seorang dokter yang ikut dalam acara ini, Dr. Tony Sukentro, Sp.B mengatakan, penanganan kasus bedah umum ini telah familiar dengan proses pembedahan mempergunakan teknologi ultrasonic.
“Teknik ini mampu mengatasi penyakit pasien seperti misalnya operasi wasir dengan teknik minimal invasif atau tanpa pisau bedah, kemampuan penyembuhan yang jauh lebih cepat tanpa rasa sakit akibat pengaruh operasi, luka yang minimal, dan menggunakan alat bedah yang menghasilkan getaran Ultrasonic sehingga sangat aman terhadap pasien,” ujar dr. Tony Sukentro dalam keterangannya, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: Tenaga Kesehatan Imbau Masyarakat Hapus Stigma Negatif Pada Pasien HIV-AIDS
Lebih lanjut, dr. Tony menambahkan proses operasi dengan teknik Ultrasonic dan RF tidak memerlukan proses penjahitan, mengurangi aliran darah ke anus dan membantu hemoroid kempes dengan sendirinya.
Penawaran yang paling terkini dari pengobatan mempergunakan Radio Frequency (RF) dan Ultrasonic adalah penanganan operasinya.
Pasien tidak perlu melalui proses rawat inap setelah tindakan medis yang dilakukan, dan biaya pengobatan kepada para pasien akan sangat terjangkau. Hal ini yang menjadikan teknologi mempergunakan getaran ini menjadi referensi bagi dokter dan pasien.
Selain itu, dalam kegiatan kali ini, PT Sometech Indonesia juga tetap memfokuskan pemasaran produk-produk seperti headlamp dari Dr. Kim yang telah banyak dipakai oleh berbagai rumah sakit di Indonesia, MGB laparoscopy, Laport MU disposable trocar, Lapsingle trocar single port, sampai Metaclip polymer ligating clip untuk membantu berbagai tindakan medis bedah.
“Harga bersaing dan dapat membantu masyarakat Indonesia merupakan salah satu yang kami perhitungkan. Karena pengobatan kepada pasien akan bergantung kepada peran alat penunjang treatment-nya. Dan kecanggihan alat kami akan sangat membantu pekerjaan seorang dokter bedah untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan kebutuhannya,” tutup Rezka.