TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan Klinik Permata Gading Menganti, Aji Yusworo mengatakan bahwa peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), dapat berkonsultasi secara mudah, cepat, dan aman melalui aplikasi. 

"Fasilitas ini bisa didapatkan dari inovasi pelayanan fitur konsultasi dokter di aplikasi Mobile JKN,” ujar Aji Yusworo.

Tak hanya efisien, lanjut dia, keamanan data diri peserta saat mengakses fitur konsultasi dokter di aplikasi Mobile JKN juga terjamin kerahasiaanya.

Selain kemudahan dalam hal administrasi, Aji menjelaskan, konsultasi dokter melalui Mobile JKN juga memberikan rasa aman bagi peserta JKN-KIS dari adanya risiko penularan Covid-19.

Oleh karenanya, peserta juga dapat menghemat waktu dan tenaga untuk tidak perlu datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

“Dengan adanya konsultasi online seperti ini, kebutuhan peserta langsung tertangani dengan cepat,” ujar Aji dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat (10/12/2021).

Adapun caranya, peserta cukup membuka aplikasi Mobile JKN. Kemudian, pilih dokter sesuai FKTP masing-masing. Setelah itu, ketikkan keluhan sakit yang dirasakan peserta.

“Sama halnya seperti chat biasa dan akan langsung direspon sama dokternya,” ucap Aji.

Untuk diketahui, Klinik Permata Gading Menganti sendiri telah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan sejak lima tahun silam. Hingga November 2021, tercatat sudah 2.097 peserta terdaftar di Klinik Permata Gading Menganti.

Selain melayani pasien, Aji menyampaikan, pihaknya terus menyosialisasikan kemudahan konsultasi melalui Mobile JKN.

“Dari ribuan peserta, memang masih beberapa saja yang memanfaatkan konsultasi melalui Mobile JKN. Namun, tiap saya beri edukasi ke peserta terkait kemudahan aplikasi ini, respons mereka baik. Mereka senang dengan adanya inovasi layanan konsultasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Aji mengatakan, pihaknya pernah menangani konsultasi melalui Mobile JKN dengan keluhan peserta penderita bell’s palsy atau kelumpuhan wajah yang terjadi tiba-tiba.

Berkat konsultasi daring itulah, kata dia, peserta dapat segera diberikan penanganan pertama.

“Setelah diagnosis jelas, kami berikan resep obat. Hasilnya keluhan panas di mata dan wajah peserta saat itu bisa tertangani. Seperti itu kan jadinya cepat, peserta bisa langsung dapat penanganan dengan konsultasi dari rumah,” imbuh Aji.

Tak hanya itu, pihaknya juga tidak jarang memberikan informasi seputar pencegahan penyakit sebagai upaya dalam memaksimalkan layanan kepada peserta JKN-KIS. Dengan informasi-informasi ini, maka kesehatan peserta pun bisa terus terjaga.