Terkena Hipertensi dan Harus Berobat Seumur Hidup, Perempuan Ini Bersyukur Punya JKN-KIS
Seorang penderita hipertensi bersyukur menjadi peserta JKN-KIS karena harus berobat seumur hidup.

TRIBUNNEWS.com – Seorang perempuan asal Kota Mataram, Fatma (51) mengaku sempat bingung membayar biaya pengobatan hipertensinya.
Pasalnya, Fatma harus mengonsumsi obat seumur hidup dan tidak boleh putus. Ia membayangkan betapa banyaknya biaya yang akan dikeluarkan.
Untungnya, dia menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Seluruh biaya pengobatan rutin saya dijamin penuh BPJS Kesehatan. Bersyukur pemerintah hadir melalui BPJS Kesehatan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu seperti saya,” katanya melansir bpjs-kesehatan.go.id, Jumat (12/3/2021).
Fatma mengatakan, bila dia tidak menjadi peserta JKN-KIS, mungkin dia tidak akan berobat atau mungkin nyawanya sudah tidak tertolong lagi.
“Biaya kesehatan sekarang itu sangat mahal, tidak mungkin saya mampu membeli obat yang harganya mahal selama seumur hidup,” katanya.
Dia mengungkapkan, penyakit hipertensi atau darah tingginya sudah diderita sejak usia 30 tahun. Penyakit ini merupakan kondisi kronis ketika darah meningkat, salah satu faktor penyebabnya adalah usia.
“Awalnya saya bingung kenapa bisa terkena hipertensi, apakah faktor keturunan atau tidak, ternyata hipertensi saya dipengaruhi faktor makanan saya yang salah,” terangnya.
Lebih lanjut, Fatma menilai bantuan jaminan kesehatan lewat program JKN-KIS merupakan bukti hadirnya pemerintah di tengah masyarakat. Sebab, baginya, kesehatan merupakan harta yang paling berharga.
“Mungkin saya salah satu orang yang beruntung telah menjadi peserta JKN-KIS. Berkat kartu JKN-KIS, saya dapat berobat rutin tanpa harus mengeluarkan biaya sedikit pun,” tambahnya.
Fatma pun berterima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.
"Berkat JKN-KIS, saya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat baik tanpa dibebani biaya sepeser pun," ujarnya.