Pandemi, Tren Pola Makan Plant-Based Meningkat, Pilih Protein Nabati Rasa Daging
Kini masyarakat lebih memilih makanan yang higienis dan memerhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tren konsumsi makanan masyarakat selama pandemi covid-19 berubah.
Kini masyarakat lebih memilih makanan yang higienis dan memerhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Plant Based food menjadi salah satu alternatif yang banyak digemari saat pandemi covid-19.
Apa itu Plant based food?
Ini adalah jenis makanan yang terbuat dari bahan-bahan nabati sebagai penganti protein dari hewani.
“Seiring dengan berjalannya waktu pola makan plant based juga semakin bervariasi dengan bermunculannya tren gaya hidup sehat seperti diet flexitarian atau diet semi vegetarian,” jelas Budi Moeliana Direktur dari PT Aneka Sarivita (ASV).
Baca juga: Pemenuhan Nutrisi Anak Melalui Asupan Keju, Kaya Kalsium dan Vitamin D
Baca juga: 8 Rekomendasi Makanan Sumber Protein Nabati untuk Vegetarian
Tren makanan jenis ini juga mulai digemari oleh masyarakat khususnya anak muda. Mengapa?
Selain karena alasan kesehatan tubuh dan imunitas agar tetap terjaga, banyak juga anak muda yang menerapkan pola makan plant based untuk alasan memperbaiki lingkungan.
Pasalnya untuk mencukupi kebutuhan daging bagi banyak orang dibutuhkan lahan, air bersih dan emisi karbon yang sangat banyak.
Tren Plant Based di Masa Depan
Meski booming plant based di Indonesia terjadi sejak awal pandemi covid 19, namun sebenarnya pola makanan ini bukanlah sesuatu yang baru di dunia.
“Di Indonesia sendiri tren ini mulai meningkat terlihat dari diperkenalkannya menu berbasis daging nabati pada beberapa restoran cepat saji terkenal di Indonesia,” katanya.
Plant based di Indonesia popular diperkenalkan oleh PROTEMIL sejak 2019, produksi PT Aneka Sarivita (ASV).
Wujudnya adalah lauk siap makan berupa daging nabati yang terbuat dari tepung kedelai dan rempah rempah pilihan.
Produk makanan ini memiliki tekstur dan rasa yang mirip daging dan tidak mengandung kolestrol.
Makanan ini dinilai sangat praktis, karena dapat langsung dikonsumsi tanpa harus di olah terlebih dahulu.
Makanan ini disajikan bersama nasi hangat, mie, salad, maupun dijadikan cemilan.
Penikmat Plant Based pun seolah bisa merasakan daging sesungguhnya.
Beragam varian sesuai selera pun disajikan.
Varian rasa opor dan gulai diluncurkan pertama kali, dengan kandungan protein untuk memenuhi kebutuhan tubuh, penampilan dan tekstur yang mendekati kualitas daging hewani.
Rasa opor mengandung Mengandung 70 kkal dalam 1 takaran saji (30 g), protein 6 g, karbohidrat 3 g, lemak total 4 g dan kolesterol 0 g. Sedangkan rasa gulai Mengandung 70 kkal dalam 1 takaran saji (30 g), protein 6 g, karbohidrat 6 g, lemak total 3 g dan kolesterol 0 g.
Terbaru PROTEMIL mengeluarkan rasa yaitu Rasa Balado, cocok bagi pecinta pedas yang pas. Mengandung 59 kkal dalam 1 takaran saji (25 g), protein 7 g, karbohidrat 3 g, lemak total 1,5 g dan kolesterol 0 g.