Mengenal Infeksi Saluran Kemih (ISK), Penyebab dan Gejala Seseorang Terinfeksi
Penyebab dan gejala seseorang terkena Infeksi saluran kemih (ISK), mulai dari nyeri pinggul hingga demam.
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penyebab dan gejala seseorang mengalami infeksi saluran kemih.
Dikutip dari Krakataumedika, infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu keadaan dimana kuman atau mikroba tumbuh dan berkembang biak dalam saluran kemih dan menyebabkan infeksi.
ISK menjadi infeksi yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri dalam saluran kemih, meliputi infeksi parenkim ginjal sampai kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna.
Baca juga: Merasa Sering Lelah? Ini Sederet Penyebab Kelelahan serta Cara Mengatasinya: Anemia hingga ISK
Baca juga: Sunat Pada Anak Minimalisir Risiko Penyakit Infeksi Saluran Kemih
Untuk mendeteksi kepastian adanya bakteri pada urin, maka dilakukan screening bakteriuria.
Screening bakteriuria ini merupakan diagnosa yang dapat digunakan untuk menegakkan kasus ISK, yaitu ISK dikatakan positif apabila didapatkan bakteri sejumlah >10 bakteri/ml urin.
Pemeriksaan laboratorium juga sangat penting untuk menegakkan diagnosa terjangkitnya penyakit infeksi saluran kemih.
Apa itu saluran kemih?
Menurut Cleveland Clinic, saluran kemih adalah tempat membuat dan menyimpan urin, yakni salah satu produk limbah cair tubuh.
Saluran kemih meliputi bagian-bagian berikut:
Ginjal : Organ kecil ini terletak di bagian belakang tubuh Anda, tepat di atas pinggul. Mereka adalah filter tubuh Anda untuk membuang limbah dan air dari darah Anda, kemudian limbah ini menjadi urin.
Ureter : Ureter adalah tabung tipis yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih Anda.
Kandung kemih : Sebuah wadah seperti kantung, kandung kemih menyimpan urin Anda sebelum meninggalkan tubuh.
Uretra : Tabung ini membawa urin dari kandung kemih Anda ke luar tubuh.
Siapa saja yang terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK)?
Siapa pun bisa terkena infeksi saluran kemih, tetapi lebih sering terjadi pada wanita.
Hal ini karena uretra (tabung yang membawa urin keluar dari tubuh) pada wanita lebih pendek dan lebih dekat ke anus, di mana bakteri E. coli biasa ditemukan.
Orang dewasa yang lebih tua juga berisiko lebih tinggi terkena sistitis, peningkatan risiko ini mungkin karena pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap.
Ada beberapa kondisi medis yang dapat dikaitkan dengan hal ini, termasuk pembesaran prostat atau prolaps kandung kemih (kondisi di mana kandung kemih jatuh atau keluar dari posisi biasanya).
Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Berikut ini penyebab ISK dikutip dari Primayahospital, saluran kemih berfungsi menyalurkan air kencing atau urine, yang merupakan produk sisa metabolisme untuk membuang racun atau zat yg tidak digunakan dari dalam tubuh.
Urine berasal dari hasil filtrasi darah dalam pembuluh darah di ginjal yang kemudian turun ke ureter hingga kandung kemih.
Urine disimpan di kandung kemih sampai dibuang lewat uretra dalam mekanisme berkemih, dan bakteri bisa masuk lewat uretra saat berkemih.
Bakteri ini bisa menyebar ke atas hingga mencapai kandung kemih dan ginjal.
Perempuan menjadi lebih rentan karena saluran urethra hanya memiliki panjang sekitar 4 cm (pria mencapai 16-20cm), sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih dan ginjal.
Faktor lain yang menjadi penyebab ISK antara lain:
1. Aktivitas seksual: Terutama perempuan, frekuensi hubungan seksual bisa meningkatkan risiko infeksi.
2. Alat kontrol kehamilan: Perempuan yang memakai alat kontrol kehamilan seperti diafragma dan spermisida lebih berisiko mengalami infeksi.
3. Menopause: Setelah menopause, berkurangnya hormon estrogen membuat saluran kemih lebih mudah terinfeksi.
4. Kateter: Penggunaan kateter karena tidak bisa berkemih bisa mengundang bakteri masuk ke saluran kemih.
5. Saluran abnormal: Anatomi saluran kemih yang abnormal sehingga tak bisa berkemih secara wajar juga menjadi faktor infeksi.
6. Masalah imun: Ketika kekebalan tubuh berkurang, misalnya karena mengidap diabetes, bakteri lebih mudah masuk.
7. Batu Saluran Kemih: Batu dapat menjadi sumber infeksi karena merupakan benda asing yang menjadi tempat berkembangnya bakteri di dalam saluran kemih.
Baca juga: Fenita Arie dan Arie Untung Kabarkan Putranya Juga Alami Infeksi Saluran Kemih
Baca juga: Fenita Arie Panik Saat Anak Terkena Infeksi Bakteri, Arie Untung Sebut Situasinya Bak Film Exorcist
Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Menurut Primayahospital dan Cleveland Clinic, gejala umum ISK meliputi:
- Nyeri di bagian samping (pinggul), perut bawah atau daerah panggul.
- Keinginan kuat dan konstan untuk berkemih, sehingga frekwensi berkemih meningkat atau sering disebut anyang-anyangan
- Ada sensasi terbakar saat berkemih.
- Sering berkemih tapi dalam volume sedikit
- Urine tampak keruh
- Urine berwarna kemerahan atau coklat
- Bau urine tidak sedap dan menyengat
- Nyeri saat berhubungan seks
- Demam, muntah, dan kelelahan
Pengobatan ISK
Menurut Primayahospital, konsumsi antibiotik menjadi metode pengobatan yang lazim baik pada orang dewasa maupun anak-anak, sehingga Antibiotik bisa membunuh bakteri pemicu infeksi.
Jenis antibiotik bergantung pada tingkat keparahan dan frekuensi infeksi serta usia pasien, oleh karena itu Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, khususnya dokter spesialis bedah urologi.
Bila tak segera diobati, ISK dapat menimbulkan komplikasi, seperti:
Kerusakan ginjal atau gagal ginjal permanen
Bayi lahir prematur atau bobotnya rendah pada ibu hamil
Penyempitan uretra pada pria atau striktur
Sepsis, kondisi serius yang bisa mengancam nyawa yang disebabkan oleh reaksi tubuh pada infeksi
Beberapa bakteri dapat menyebabkan terjadinya pembentukan batu saluran kemih
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait Infeksi Saluran Kemih