Siapa Saja Paling Berisiko Alami Penyakit Ginjal?
Gangguan ginjal punya ciri-ciri yang samar. Oleh karena itu, setiap orang harus mengenal diri sendiri.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan ginjal punya ciri-ciri yang samar. Oleh karena itu, setiap orang harus mengenal diri sendiri.
Menurut dr Santi kata dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia Group, ada beberapa orang yang berisiko alami penyakit ginjal.
Pertama, orang-orang yang memiliki penyakit diabetes. Kedua, adalah orang yang memiliki penyakit hipertensi.
Dua penyakit ini, kata dr Santi, merupakan penyebab gagal ginjal kronis dan cuci darah terbanyak.
"Jadi supaya tidak menjadi ginjalnya rusak, dan rusaknya ini tidak bisa balik lagi ke awal, maka penderita diabetes dan hipertensi harus mengontrol gula darah,"ungkap dr Santi pada kanal YouTube Sonora FM dikutip Tribunnews, Kamis (6/12/2021).
Baca juga: Konsumsi Obat-obatan Tanpa Resep Dokter Dapat Merusak Ginjal
Selain itu juga penting untuk memerhatikan tekanan darah sesuai standar yang diberikan oleh dokternya. Karena kata dr Santi, dokter biasanya memberikan standar yang telah disesuaikan. Dan setiap orang bisa berbeda-beda.
"Ada orang miliki standar di bawah 140/90 tensi darah. Ada yang 130/80, ada 120/80. Menentukan golnya? Dilihat dari pasien, apa faktor risiko, riwayat keluarga, penyakit lain diderita, berat badan, jadi banyak hal yang ditimbang," kata dr Santi menambahkan.
Jika standar dan kenyataan pada tubuh berbeda jauh, maka sangat besar dan cepat gangguan ginjal yang akan dimiliki. Sebaliknya, jika semakin terkontrol, makin jauh dari gangguan ginjal.
"Makanya saya selalu mengatakan kesehatan adalah investasi kita dari kita kecil. Bukan dari muda tapi sedini mungkin," katanya lagi.
Selain itu beberapa orang yang punya faktor risiko adalah punya riwayat di keluarga yang memiliki gangguan ginjal. Lalu kegemukan, merokok, minum alkohol pun dapat berisiko.
"Orang-orang seperti itu harus chek up fungsi ginjalnya," pungkas dr Santi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.