Waspadai Skincare dengan Kandungan Steroid
Berbagai produk skincare saat ini banyak ditawarkan, mulai dari skincare yang diklaim dapat memutihkan, mencerahkan, hingga menyembuhkan jerawat.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai produk skincare saat ini banyak ditawarkan, mulai dari produk skincare yang diklaim dapat memutihkan, mencerahkan, hingga menyembuhkan jerawat.
Kendati demikian dalam memilih skincare baiknya memeriksa kandungan komposisi yang terkandung di dalamnya agar skincare dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan kulit.
Satu kandungan yang harus diwaspadai di antaranya steroid.
Pada dasarnya steroid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada tubuh.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Medhi Denisa Alinda dr SpKK FINDSV mengatakan, steroid digunakan produsen skincare karena dapat memberikan perubahan terhadap kulit dengan cepat.
“Salah satu efek yang ditimbulkan terhadap penggunaan steroid pada skincare adalah hipopigmentasi. Ini yang sering disalahgunakan dalam produk skincare sebagai pemutih,” kata dia dikutip dalam siaran pers Unair, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Jadi Kandungan Skincare Favorit, Ini Perbedaan Ceramide dan Niacinamide
Padahal steroid topikal biasanya dipakai untuk penyakit dermatitis atopi, dermatitis kontak alergi, psoriasis vulgaris, dan lain-lain.
Penggunaan steroid pada skincare ini tentu memberikan efek samping terhadap kulit wajah.
“Bahayanya bisa menimbulkan efek samping seperti teleangiektasis atau pembuluh darah yang kelihatan, wajah memerah, kulit menjadi lebih sensitif, striae atau munculnya guratan peregangan pada wajah,” jelasnya.
Selain steroid ada kandungan skincare lain yang harus diwaspadai oleh masyarakat seperti merkuri dan hidroquinon.
Merkuri ini dilarang dalam penggunaan untuk skincare. Sedangkan hidroquinon pemakaiannya harus sesuai dengan anjuran dokter kulit.
Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Penggunaan Make Up Berkurang, Masyarakat Beralih ke Skincare
Pengajar di FK UNAIR ini berpesan kepada masyarakat untuk hati-hati dalam produk perawatan wajah yang diklaim dapat memberikan hasil yang cepat.
“Masyarakat harus mengecek terlebih dahulu kandungan yang ada pada skincare. Apabila menawarkan kulit yang cepat putih dalam waktu instan, ini patut diwaspadai yang mana itu merupakan efek hipopigmentasi dari steroid dan akhirnya mengakibatkan kulit wajah mudah memerah,” kata Medhi.
Jika dalam penggunaan skincare terdapat efek samping, masyarakat disarankan untuk segera menghentikan penggunaan skincare dan berkonsultasi kepada dokter kulit untuk mengembalikan kulit wajah seperti sedia kala.