Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pemerintah Perkuat Telemedecine Hadapi Omicron

Pemerintah melakukan penguatan di berbagai pintu masuk negara seperti testing, tracing dan treatment untuk menekan penyebaran Omicron di Indonesia.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemerintah Perkuat Telemedecine Hadapi Omicron
Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Brotoasmoro. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melakukan penguatan di berbagai pintu masuk negara seperti testing, tracing dan treatment untuk menekan penyebaran Omicron di Indonesia.

Pemerintah juga menjalankan program percepatan vaksinasi Covid-19 dan booster.

Untuk testing sendiri, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro dari Kementerian Kesehatan sudah mendistribusikan kit S Gene Target Failure (SGTF) guna mendeteksi varian SARS-CoV-2 atau varian Omicron di Indonesia

SGTF ini merupakan salah satu metode mendeteksi varian Omicron. Sejauh ini Reisa menyebutkan terkait kapasitas, pemerintah PCR dan SGTF sedang mengupayakan akan dipercepat.

"Kalau ada kasus penangananya bisa dilakukan sedini mungkin. Pemerintah juga meningkatkan rasio dari treasing pada daerah jumlah kasus positif diketahui lebih 30 orang," ungkap Reisa pada siaran Radio Kesehatan, Selasa (18/1/2022).

Proses ini menjadi penting, untuk mencegah terjadinya peyebaran penyakit makin meluas. Treasing pun melibatkan banyak orang dan pihak di antaranya seperti Polri, TNI, sampai masyakarat.

Baca juga: Omicron Meningkat, Umrah Tak Dilarang, Jemaah yang Dapat Visa Bisa Berangkat, Ini Kata Menag

BERITA REKOMENDASI

Selain itu Reisa menyebutkan update terbaru dari treatment yang disediakan pemerintah. Di antaranya menyediakan isolasi terpusat dan mandiri untuk gejala ringan, tanpa gejala.

Baca juga: Februari Puncak Omicron, Pengusaha Berharap Tak Ada Pembatasan Seketat Saat Delta

"Sedangkan muncul gejala sedang berat, disediakan rumah sakit dengan kapasitas yang mencukupi. Kalau kondisi sekarang di Indonesia, kasus Omicron memang didominasi tanpa gejala atau ringan," kata Reisa menambahkan.

Baca juga: Menag Sebut 11 Petugas Tim Advance Umrah Positif Omicron Pulang dari Arab Saudi

Di sisi lain, pemerintah ingin kembali menguatkan pelayanan dari telemedecine.

"Ini sangat bermamfaat. ada 17 platform telemedecine yang meyediakan jasa konsultasi dokter, pengiriman obat, semua gratis bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas