Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Golden Periode Stroke Hanya 3,5 Jam, Segera Tangani agar Tak Fatal

Stroke merupakan satu penyakit yang tidak menular tapi paling mematikan di Indonesia, bahkan dunia.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Golden Periode Stroke Hanya 3,5 Jam, Segera Tangani agar Tak Fatal
healthline
Ilustrasi stroke di usia muda 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Stroke merupakan satu penyakit yang tidak menular tapi paling mematikan di Indonesia, bahkan dunia.

Padahal penyakit ini dapat disembuhkan. Peluang kesembuhan terbesar bisa diperoleh ketika pasien stroke berhasil ditangani dalam waktu golden time period penanganan-nya.

Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Fajar Maskuri, mengatakan, pemulihan penyakit stroke disebabkan beberapa faktor.

Faktor pertama adalah pada derajat ringan, sedang, dan berat dari penyakit stroke itu sendiri. Jika stroke tersebut ringan maka pemulihannya akan lebih cepat dibandingkan yang berat.

Faktor kedua adalah perihal seberapa cepat pasien stroke tersebut mendapatkan penanganan.

Jika pasien stroke tersebut dapat ditangani dalam golden time period penanganannya maka kemungkinan pemulihan akan lebih besar dan pemulihan akan lebih baik atau tanpa cacat.

Berita Rekomendasi

“Pasien itu kalau dia stroke ditangani segera, kita mengenal istilahnya dengan itu golden time period," ujar dr Fajar dalam talkshow yang dipublikasi melalui kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM, yang dikutip Jumat (21/1/2022).

Golden time period adalah waktu yang paling bagus untuk menangani penyakit stroke.

"Kalau kita bisa mencapai waktu ini maka hasilnya itu lebih bagus, dibandingkan ketika ditangani dibawa ke dokter setelah sehari, dua hari, atau bahkan setelah seminggu baru dibawa kerumah sakit, wah itu sudah terlambat,” tuturnya.

Golden time period terjadi selama 3,5 jam setelah pasien mengalami gejala stroke.

“Jika bapak ibu menemukan keluarga atau tetangga curiga mengalami stroke maka bawa segera ke rumah sakit,” pesannya.

Penyakit stroke sendiri merupakan gangguan pada fungsi otak yang disebabkan adanya gangguan peredaran darah di otak itu sendiri.

Ada tujuh gejala umum penyakit stroke.

Pertama adalah kelemahan pada otot atau anggota gerak badan.

Kemudian kedua adalah gangguan sensasi pada kulit. Pasien mungkin saja terlihat normal dan bertenaga, namun jika ada separuh bagian tubuhnya mati rasa atau kesemutan maka hal itu juga menjadi gelaja stroke.

Ketiga adalah pelo, mulut perot, atau bentuk mulut menjadi jatuh atau pencong.

Keempat adalah gangguan lapang pandang, pasien mengalami kehilangan sebagian pandangannya, gelap separuh.

Kelima adalah gangguan komunikasi atau afasia.

"Gangguan komunikasi ini ada dua bentuk," imbuhnya.

Pertama gangguan pemahaman dan kedua gangguan bicara. Pada gangguan pemahaman, sang pasien dapat berbicara dengan lancar dan jelas, namun yang bersangkutan tidak dapat memahami perkataan dari lawan bicaranya.

Sedangkan pada gangguan bicara, sang pasien dapat memahami lawan bicaranya, namun tidak bisa berbicara dengan jelas. Pasien dapat mengeluarkan suara, namun tidak membentuk kata atau bahasa yang jelas.

Keenam adalah gangguan memori. Hal ini seperti ketika sang pasien tiba-tiba melupakan siapa saja anggota keluarganya setelah bangun tidur.

Ketujuh adalah vertigo. Vertigo adalah kondisi dimana pasien mengalami pusing dan merasakan sensasi dia berputar terhadap lingkungannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas