DGNS Lakukan Penyertaan Saham Rp 7,5 Miliar di Startup Nalagenetics Pte Ltd
PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. (DGNS) berpartisipasi dalam penyertaan saham pada series A2 di startup Nalagenetics Pte. Ltd. senilai Rp 7,5 miliar
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, VIncentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten di bawah payung usaha Bundamedik Healthcare System, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. (DGNS) berpartisipasi dalam penyertaan saham pada series A2 di startup Nalagenetics Pte. Ltd. senilai 500 ribu atau setara dengan Rp 7,5 miliar.
Corporate Secretary DGNS Fanfan Riksani menjelaskan, investasi terbaru DGNS melalui penyertaan saham seri A2 berjumlah 184.046 lembar saham dan telah ditempatkan dan dikeluarkan oleh Nalagenetics.
Nalagenetics merupakan perusahaan startup bio teknologi yang berfokus pada pemeriksaan Genetika.
Bisnis utamanya memberikan layanan pemeriksaan genetik, sehingga setiap lapisan masyarakat bisa mendapatkan layanan pengobatan yang telah disesuaikan dengan genetics setiap individu.
"Dengan demikian setiap penyedia layanan kesehatan dapat memberikan layanan pengobatan yang lebih tepat kepada masing-masing individu," ujarnya dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).
Baca juga: DGNS Gandeng Startup Bioteknologi Garap Bisnis Pemeriksaan Genetik
DGNS sendiri telah berfokus menjalankan pemeriksaan genetics yang utamanya pada pemeriksaan reproduktif genomik semenjak tahun 2019.
Baca juga: Bundamedik, Induk Usaha DGNS Siap Melantai di Bursa, Berapa Harga Sahamnya?
Terbukti tahun itu mereka juga menggandeng Nalagenetics. DGNS yakin dapat melebarkan layanan pemeriksaan genetiknya sampai ke layanan Pharmacogenomics dan Oncogenomics, sehingga dapat menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin bertumbuh.
Baca juga: DGNS Sediakan Pemeriksaan Mengukur Antibody Setelah Divaksin
"Perseroan yakin layanan pemeriksaan genetik adalah jawaban kebutuhan kesehatan di masa depan. Perusahaan pun yakin, layanan baru ini dapat berkontribusi menyumbang pendapatan perusahaan," pungkasnya.