Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

IDAI: Penyakit Hepatitis Akut Berat pada Anak Tak Terkait Vaksin Covid-19

Penyakit hepatitis akut berat yang menjangkiti anak-anak tidak terkait vaksinasi Covid-19. 

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
zoom-in IDAI: Penyakit Hepatitis Akut Berat pada Anak Tak Terkait Vaksin Covid-19
via Metro UK
ILUSTRASI hepatitis pada anak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim menegaskan, penyakit hepatitis akut berat yang menjangkiti anak-anak tidak terkait vaksinasi Covid-19. 

Pasalnya, penyakit misterius ini banyak menginfeksi anak-anak dibawah 6 tahun, yang justru belum menerima vaksin Covid-19. 

"Sampai saat ini hepatitis akut berat ini tidak dikaitkan dengan vaksinasi covid, karena sebagian besar dari kasus yang muncul saat ini belum divaksin," kata dia dalam konferensi pers virtual, Sabtu (7/5/2022). 

"Justru belum divaksin karena kebanyakan anak dibawah umur 6 tahun," sambungnya. 

Ia memaparkan, dari laporan yang ada seperti di Inggris, penyakit hepatitis akut berat ini bahkan banyak menyerang anak dibawah usia 2 tahun. 

Baca juga: Hepatitis Akut Renggut 3 Anak, Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Segera Sosialisasi dan Edukasi

"Di UK itu juga banyak nah itu belum divaksin covid. Jadi sampai sekarang ini sama sekali tidak dikaitkan dengan vaksin," tutur Dokter Muzal.

BERITA TERKAIT

Selain itu, ia memaparkan hepatitis akut yang dihubungkan dengan Covid-19 juga masih dugaan, apakah itu sebagai satu ko-insiden atau bersamaan maupun sebagai penyebab langsung. 

Lantaran, gejala kedua penyakit ini berbeda. 

Baca juga: Apakah Vaksin Hepatitis A dan B Mampu Lindungi Anak dari Hepatitis Akut?

"Kadang-kadang itu sebagai suatu ko-insiden atau bersamaan ada yang ditemukan itu juga Covid juga ditemukan Adenovirus, jadi bersamaan. Mana yang menyebabkan juga masih belum bisa diketahui. SAmpai saat ini kita dibantu WHO dan beberapa negara masih melakukan investigasi penyebab pastinya," urainya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas