Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Update Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia: Ada 16 Kasus, Terbaru di Banten dan Sulawesi Selatan

Jubir Kemenkes) RI Mohammad Syahril mengumumkan, hingga Selasa (24/5/2022) kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia tercatat menjadi 16 kasus.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Update Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia: Ada 16 Kasus, Terbaru di Banten dan Sulawesi Selatan
The Quint
Penyebab munculnya penyakit hepatitis akut seperti terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia hingga kini masih misterius. Di Amerika Serikat, telah dilakukan identifikasi terhadap 5 pasien anak dengan hepatitis (radang hati) yang tidak diketahui penyebabnya di sebuah rumah sakit di Alabama pada Oktober 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril mengumumkan, hingga Selasa (24/5/2022) kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia tercatat menjadi 16 kasus.

Dari jumlah tersebut, 1 pasien probable dan 15 lainnya berstatus pending classification.

"Saat ini ada 16 yang diduga kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Terdiri dari satu orang probable kemudian 15 kasus adalah pending classification," kata dia pada konferensi pers, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Cegah Hepatitis Akut, PDUI Ajak Masyarakat Pilih yang Bersih

Ada dua kasus tambahan berasal dari Banten dan Sulawesi Selatan.

Berikut sebaran kasus dugaan hepatitis akut: Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, DIY.
Kemudian Bali, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan NTB.

Dalam beberapa pekan terakhir, muncul sejumlah kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya dan menyerang anak-anak.
Dalam beberapa pekan terakhir, muncul sejumlah kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya dan menyerang anak-anak. (Newsdelivers)

"Jadi kasus ini bertambah dua dari tanggal sebelumnya yaitu 14, satu dari Banten, satu dari Sulawesi Selatan. 2 dari 14 menjadi 16 dalam klasifikasi pending," terang dirut RSPI Sulianti Suroso.

BERITA REKOMENDASI

Secara kumulatif terdapat 35 kasus dugaan yang dilaporkan sampai 23/5 ini. Namun setelah dilakukan penelitian lanjutan maka 19 kasus dinyatakan discarded atau disingkirkan karena telah diketahui penyebabnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas