Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Risiko yang Terjadi Pada Tubuh Jika Terus Menerus Komsumsi Suplemen

Mengonsumsi suplemen dalam dosis besar dan berkepanjangan sangat mungkin berbahaya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Risiko yang Terjadi Pada Tubuh Jika Terus Menerus Komsumsi Suplemen
Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komsumsi vitamin dan mineral tertentu bisa dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah.

Namun nutrisi tersebut berasal dari makanan bukan suplemen, berdasarkan studi terbaru.

Mengonsumsi suplemen dalam dosis besar dan berkepanjangan sangat mungkin berbahaya.

Baca juga: Rambut Rontok Bisa Jadi Penanda Kekurangan Vitamin D, Ini Cara Praktis Deteksi Dini

Dikutip dari Live Science, penelitian ini menemukan bahwa mendapatkan kalsium tingkat tinggi dari suplemen dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat kanker.

Tertulis bahwa nutrisi dari makanan mampu menekan risiko kematian yang lebih rendah dari penyebab apa pun misalnya penyakit jantung. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa mengonsumsi kalsium tingkat tinggi dari suplemen 1.000 miligram per hari dikaitkan dengan risiko kematian akibat kanker yang lebih tinggi.

Namun hal itu tidak berlaku jika mendapatkan asupan kalsium dari makanan.

Ilustrasi vitamin
Ilustrasi vitamin (Shutterstock)
Berita Rekomendasi

"Asupan nutrisi yang memadai dari makanan dikaitkan dengan penurunan angka kematian, sementara kelebihan asupan dari suplemen bisa berbahaya," ungkap para peneliti.

Risiko Komsumsi Suplemen

Studi baru ini bukan yang pertama menghubungkan penggunaan suplemen dengan efek berbahaya

Pada tahun 2011, sebuah penelitian besar menemukan bahwa penggunaan suplemen vitamin E dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat pada pria.

Kemudian, sebuah studi terpisah di antara wanita yang lebih tua menemukan penggunaan suplemen dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian selama periode studi 20 tahun. Akademi Nutrisi dan Dietetika merekomendasikan agar orang mencoba mendapatkan nutrisi dari makanan dengan mengonsumsi makanan sehat yang mencakup makanan padat nutrisi.

Akademi menunjukkan bahwa makanan dapat mengandung komponen bermanfaat yang tidak ditemukan suplemen, seperti serat atau senyawa bioaktif.

Makanan asli mengandung hal-hal sehat yang tidak bisa diberikan pada pil suplemen.

Beberapa makanan berikut ini dapat menjadi sumber vitamin dan mineral.

- Yogurht banyak mengandung prebiotik.

- Sayuran segar seperti Brokoli banyak mengandung vitamin A,C, dan E.

- Bayam, kunyit, serta bawang putih memiliki tingkat antioksidan tinggi kunyit

- Buah-buahan yang banyak mengandung vitamin, mineral.

- Serta makanan laut yang banyak mengandung omega 3.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas