Lima Fakta soal Virus Hendra, Berasal dari Hewan hingga Belum Ditemukan Vaksin dan Obatnya
Mendengar virus Hendra, mungkin akan berpikir virus ini berasal dari manusia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendengar virus Hendra, mungkin akan berpikir virus ini berasal dari manusia.
Faktanya virus ini berasal dari hewan.
Di Indonesia, sampai saat ini belum ditemukan kasus virus Hendra pada manusia maupun hewan.
Berikut fakta seputar virus Hendra yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Bukan Penyakit Baru
Penyakit virus hendra disebabkan oleh Virus Hendra (atau sebelumnya equine morbillivirus) yang tergolong dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.
Virus hendra pertama kali diisolasi pada tahun 1994 pada spesimen yang diperoleh saat wabah pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.
Virus ini memilki genus sama dengan virus nipah yaitu Henipavirus.
2. Ditularkan Hewan
Penyakit virus Hendra dapat menular dari inang alami flying fox (kelelawar dari genus Pteropus) ke hewan lain dan ke manusia (zoonosis).
Penularan manusia ke manusia hingga saat ini belum dilaporkan.
Baca juga: Kenali Gejala dan Pencegahan Virus Hendra
Penularan virus Hendra ke manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.
Kuda dapat terinfeksi setelah terpapar virus dalam urin flying fox yang terinfeksi.
3. Jarang Berakibat Fatal
Setelah inkubasi 9-16 hari, pasien akan mengalami infeksi saluran pernafasan seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan.
Pada beberapa kasus berkembang menjadi ensefalitis yang fatal.
Baca juga: Fakta-fakta Virus Hendra, Virus yang Dapat Menular dari Kuda ke Manusia, Perhatikan Gejalanya
Meskipun penyakit ini jarang, namun angka kematian (Case Fatality Rate/CFR) pada manusia tinggi yaitu 57 persen.
4. Belum Ada Vaksin dan Obat yang Spesifik
Saat ini diagnosis pasti penyakit virus hendra melalui pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini, sehingga pengobatan bersifat simptomatis dan supportif.
5. Pertama Kali Dilaporkan di Kota Brisbane, Australia
Wabah pertama dilaporkan di pinggiran kota Brisbane, Hendra, Australia, pada tahun 1994.
Wabah tersebut melibatkan 21 kuda pacu dan dua kasus pada manusia.
Pada Juli 2016, 53 insiden penyakit yang melibatkan lebih dari 70 kuda telah dilaporkan.
Semua insiden ini hanya terjadi di pantai timur laut Australia.
Hingga saat ini sebanyak 7 kasus pada manusia tertular dari kuda yang terinfeksi, terutama melalui kontak selama merawat kuda yang sakit atau mati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.