Ahli Sebut Pemerintah Perlu Optimalkan Program Kesehatan
Program imunisasi dapat mencegah penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin namun program ini itu tidak berjalan semestinya selama pandemi
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Indonesia sebenarnya punya riwayat panjang dan relatif sukses dalam beberapa penyakit menular, seperti kolera, malaria hingga tuberkolosis.
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengatakan, saat ini Indonesia memiliki ancaman multi drag resistan.
"Obat-obatan tidak mempan lagi pada si bakterinya dan ini berbahaya karena fatal," kata Dicky menambahkan.
Kecenderungan ini makin besar ketika di masa pandemi.
Program-program kesehatan yang dilakukan secara rutin terhambat karena pandemi dua tahun terakhir.
Misalnya pengobatan untuk pasien Tuberkolosis atau misalnya program imunisasi.
Baca juga: Data Imunisasi Dasar Anak Bakal Tersimpan di Aplikasi PeduliLindungi
Program imunisasi dapat mencegah penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin namun program ini itu tidak berjalan semestinya selama pandemi.
Masalah ini kata Dicky tidak hanya dialami Indonesia saja. Termasuk juga beberapa maju.
"Ini mengundang masalah yang disebut reborn fenomena. Ini yang harus dikejar.
Beberapa program kesehatan yang tertunda harus dikejar. Ini tentu memerlukan manajemen dan data harus kuat," tegasnya.
Begitu juga dengan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur.
Semuanya harus ditingkatkan dan tidak boleh ditunda.
"Karena meskipun saat ini pandemi, wabah berikutnya menurut saya sudah di depan mata. Dan itu kita harus siap dari sekarang kalau tidak mau memperoleh beban kerugian sosial dan ekonomi lebih besar," pungkasnya.