Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bayi Tabung Jadi Alternatif Pasutri Miliki Anak, Ketahui Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan

Data BKKBN menyebut ada penurunan angka fertilitas di Indonesia. Program Bayi tabung jadi alternatif bagi pasutri untuk memiiliki anak.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Bayi Tabung Jadi Alternatif Pasutri Miliki Anak, Ketahui Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan
Shutterstock
Ilustrasi bayi tabung. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Setiap pasangan yang telah menikah di Indonesia mayoritas berkeinginan untuk memiliki anak.

Namun berdasarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut ada penurunan angka fertilitas di Indonesia.

Meski demikian, di era teknologi canggih saat ini, teknologi kesehatan secara signifikan dapat membantu peluang pasangan untuk mendapatkan momongan. 

Salah satunya teknologi in vitro fertilization (IVF) atau dikenal dengan bayi tabung.

Baca juga: Apa Saja Faktor Keberhasilan Bayi Tabung? Ini Kata Dokter Fertilitas

Keuntungan utama dari program bayi tabung (IVF) adalah kemungkinan tercapainya kehamilan yang sukses dan kelahiran bayi yang lebih sehat. 

General Manager Medical Business & Operations Morula Indonesia dr. Azhar Nurbahri, MD mengatakan, peluang kehamilan pada pasangan suami istri memang beragam, karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan baik dari sisi suami ataupun istri. 

Berita Rekomendasi

Menjalani pola hidup sehat adalah salah satu faktor penting menjaga kesuburan. 

"Program bayi tabung (IVF) saat ini menjadi alternatif utama untuk memiliki buah hati. Ini dapat dibuktikan dari catatan Morula Indonesia telah beroperasi selama 24 tahun, dengan teknologi terbaru dan sertifikasi internasional, hingga saat ini telah membantu lebih dari 100.000 pasien baik dari Indonesia maupun di luar negeri,” ungkapnya dalam kegiatan kampanye kolaborasi bertajuk #SehangatHarapanIbu di RSIA Bunda Menteng, Kamis (2/6/2022).

Rinn09y0
Hadir pada acara konferensi pers pada Kamis (2/6/2022) di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta. Suci Arumsari sebagai Co-Founder & President Director Alodokter, Hamdan Dahlan selaku Commercial Director PT. Borden Eagle Indonesia, dan dr. Azhar Nurbahri, MD selaku General Manager Medical Business & Operations PT. Morula Indonesia.

Berikut langkah awal dalam merencanakan program bayi tabung (IVF), pasangan suami istri harus dalam kondisi sehat dengan menjalani tes fertilitas untuk mengetahui kondisi kesuburan mereka, agar program kehamilan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat secara medis. 

Tes kesuburan biasanya meliputi pengecekan kualitas sperma, kualitas rahim, leher rahim, indung telur hingga tuba falopi dan konsultasi gaya hidup yang mendukung kehamilan, hingga indikasi masalah infertilitas.

Selain suami istri harus sehat, ini sejumlah persiapan yang bisa dilakukan sebelum mengikuti program bayi tabung.

1. Konsultasikan Keinginan ke Dokter Terpercaya

Saat ini semua hal telah terdigitalisasi, maka secara langsung peran teknologi telehealth dalam mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan secara digital menjadi fundamental.

"Pada kolaborasi ini Alodokter memberikan keluarga Indonesia kemudahan berkonsultasi melalui fitur “Chat Dokter” pada platform Alodokter, terutama dengan dokter spesialis kandungan," Co-Founder & President Director Alodokter Suci Arumsari dikesempatan yang sama. 

Keluarga Indonesia dapat memastikan untuk melanjutkan pada tahap tes fertilitas dan tahap-tahap berikutnya.

Dipastikan bahwa informasi seluruhnya telah diverifikasi oleh dokter.

2. Jangan Menunda Kehamilan

Dokter Azhar pun mengingatkan, agar pasangan yang ingin memiliki anak untuk tidak menunda kehamilan.

Bicarakan program kehamilan kepada dokter.

3. Siapkan Mental 

Menyiapkan mental suami istri dalam menjalani program ini tidak kalah penting.

Dokter Azhar menuturkan, sebelum mengikuti program, pasangan suami istri harus benar-benar teredukasi terkait hasil dari program yang diikuti.

Adapun peluang keberhasilannya secara umum mencapai 30-40 persen.

"Data tahun 2021 saja menunjukkan, Morula Indonesia memiliki tingkat keberhasilan tertinggi hingga 72 persen. Pasangan yang mendaftar untuk program ini bukan hanya mereka yang sudah menikah dan menginginkan anak pertama, tetapi juga mereka yang menginginkan proses kehamilan yang lebih aman dan nyaman karena mengurangi berbagai resiko," tutur dr Azhar.

4. Biaya yang Tak Murah

Menyiapkan dana yang tak sedikit. Meski tak menyebut range program bayi tabung. Ia mengatakan, setiap pasangan yang akan menjalani program bayi tabung memiliki biaya yang berbeda-beda.

Namun ada baiknya, untuk bisa mendaftarkan diri pada asuransi yang bisa meng-cover program bayi tabung.

"Kisaran harga tergantung kondisi dari pasien atau individual. Kami sarankan ada asuransi untuk mengikuti program bayi tabung," tutur dokter Azhar.

Mendukung pasangan yang ingin memiliki anak Telon Lang Plus mendukung kampanye #SehangatHarapanIbu.

Dalam program #SehangatHarapanIbu ini, mengajak masyarakat untuk berbagi kisah inspiratif #SehangatHarapanIbu”.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas