Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tips Menghindari 'Heat Stroke' Saat Olahraga

Berikut tips untuk mengatasi heat stroke selama olahraga dari keterangan Taisho Pharmaceutical

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
zoom-in Tips Menghindari 'Heat Stroke' Saat Olahraga
freepik.com
Ilustrasi olahraga 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Olahraga sejatinya dilakukan untuk menjaga kebugaran. Namun olahraga juga bisa berdampak buruk apabila tidak dilakukan dengan benar.

Pakar olahraga berpendapat ketika berolahraga, produksi panas tubuh akan meningkat terkait adanya proses metabolisme energi dalam tubuh yang menghasilkan panas. Cuaca panas turut andil dalam meningkatkan suhu tubuh.

Meningkatnya suhu tubuh selama olahraga berpotensi menimbulkan heat illness dengan gejala seperti heat cramp (kram otot), heat exhaustion (kelelahan), heat rash (muncul ruam merah pada kulit) hingga heat stroke yakni kondisi tubuh mengalami gejala berkunang-kunang, mual, pusing, kulit dingin namun berkeringat, bahkan pingsan.

Berikut tips untuk mengatasi heat stroke selama olahraga dari keterangan Taisho Pharmaceutical Indonesia yang diterima:

Baca juga: Kenali Tanda-tanda dan Gejala Heat Stroke Lengkap dengan Cara Mencegahnya

1. Minum yang cukup, agar cadangan air dan mineral dalam tubuh yang hilang selama berolahraga dan cuaca panas bisa segera digantikan dengan air minum

2. Gunakan pakaian yang tepat, yang berbahan ringan dan longgar. Jangan mengenakan jaket/pakaian berbahan tebal, maupun pakaian yang gelap karena akan semakin menyerap panas dari lingkungan. Jika perlu, bisa ditambahkan dengan kacamata dan topi ketika matahari cukup terik.

BERITA REKOMENDASI

3. Mengoleskan produk berbahan dasar menthol pada kulit untuk memberikan sensasi sejuk mendinginkan agar membantu proses penguapan panas dari dalam tubuh.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda dan Gejala Heat Stroke Lengkap dengan Cara Mencegahnya

4. Lakukan latihan olahraga secara berkala, setidaknya selama satu jam, tidak perlu harus berlari jogging yang berat, tetapi dapat melakukan aktivitas fisik sedang seperti berjalan dengan langkah cepat atau senam ringan.

“Kebugaran fisik bagi tubuh manusia sama dengan penyetelan halus pada mesin, lakukan sesuai potensi kita sebab melibatkan kinerja jantung dan paru-paru, serta otot-otot tubuh. Apa yang kita lakukan dengan tubuh kita juga memengaruhi pikiran hingga kualitas tingkat kewaspadaan mental dan stabilitas emosi. Dengan kebugaran yang baik, maka para atlet dapat lebih berprestasi,” ujar Regional Commercial Director PT Taisho, Sonny Adi Nugroho.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas