Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Pelari Senior Ingatkan Pentingnya Asupan Nutrisi Sebelum Ikut Lomba Lari

Pelari senior Hendri Perdede mengatakan, pemenuhan nutrisi penting dilakukan sebelum pelari mengikuti ajang lomba.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pelari Senior Ingatkan Pentingnya Asupan Nutrisi Sebelum Ikut Lomba Lari
Tribunnews.com/Rina Ayu
Pelari senior Hendri Perdede yang ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelari senior Hendri Perdede mengatakan, pemenuhan nutrisi penting dilakukan sebelum pelari mengikuti ajang lomba.

Selain makan bergizi seimbang, asupan dua hari sebelum perlombaan perlu diperhatikan.

Pelari dianjurkan memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti ubi, kentang, sebagai cadangan glikogen.

Baca juga: Ingin Jadi Atlet Lari yang Keren? Ini Tips dari Agus Prayogo

"Karena saat kita berlari, kita membutuhkan energi. Energi itu enggak cukup hanya dari gula yang kita makan. Ada juga isotonik dari minuman. Tapi itu saja enggak cukup," ungkap dia saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Adapun jumlah karbohidrat tambahan yang perlu dikonsumsi adalah mengalikan berat badan pelari dengan 0,1.

Kalau berat badannya 70 kilo berarti karhidrat loading-nya adalah 700 gram

Berita Rekomendasi

"Jadi itu yang harus dikonsumsi di luar jam makan kita yang lain," tutur Hendri.

Selain nutrisi, ia pun membagikan tips agar pelari pemula dapat konsisten dalam mengikuti ajang lomba lari.

Pertama, tidak memaksakan nafas.

Baca juga: Ikut Lari 10K Road Run Danjen Kopassus Cup 2022, Ibnu Jamil Girang: Cuacanya Luar Biasa

"Untuk pelari pemula, lari nyaman saja. Artinya jangan terlalu dipaksakan nafasnya. Jadi lari jogging saja running with your own pace, itu yang paling penting," kata dia

"Karena beda kita dengan pelari rekreasional walaupun kita berkompetisi tapi kita harus menjaga safety kita. Kita harus tahu bagaimana tubuh kita. Jadi pesan saya selalu running with your own pace," lanjut dia.

Kedua, jangan abaikan sinyal tubuh atau listen your body ketika berlari. Misalnya saat nafas mulai engap, artinya kecepatan berlari perlu diturunkan

"Karena lawan sesungguhnya adalah diri kita sendiri Jadi bukan kita berlari untuk race dengan yang lain, tapi berkompetisi untuk do the best dengan diri kita sendiri," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas