TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mendapatkan kulit yang cantik namun tetap sehat alami tidak bisa didapatkan secara instan dan tanpa ilmu pengetahuan yang mendalam.

"Konsep Karnus yang memandang kulit indah adalah manifestasi dari sel kulit yang sehat. Sebenarnya semua kulit itu indah asal kulit itu sehat," ujar founder Konsep Karnus Iwan Benny Purwowidodo dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).

Hal ini disampaikan Iwan Benny Purwowidodo saat seminar "Understanding Healthy Skin and Halal Bovine Collagen as Nutrition".

Seminar tersebut dihadiri ratusan dokter kecantikan dari berbagai macam daerah.

Baca juga: Berbagai Bahaya Merkuri bagi Kulit Wajah, Benarkah Bisa Picu Kanker?

Untuk membentuk kulit yang sehat, ucap Iwan, maka seluruh kebutuhan sel kulit harus terpenuhi mulai dari nutrisi utama hingga nutrisi essensial.

Nutrisi utama sel kulit adalah asam amino glukosa, asam lemak, kolesterol dan air.

"Dalam Konsep Karnus strategi utama untuk menghasilkan kulit yang indah adalah mengutamakan pemenuhan nutrisi sel kulit dari dua arah yaitu dari dalam tubuh dan dari luar tubuh secara simultan serta terhindar dari bahan-bahan berbahaya bagi sel kulit," kata Iwan.

Narasumber lain, dr. Edy Subagiyo MR, CI, CMM, NLP menyampaikan perlu ada asupan kolagen dari luar untuk memenuhi kebutuhan harian.

"Manfaat kolagen dapat melembabkan kulit karena mengandung asam amino dan vitamin, selain dapat melambabkan, kolagen juga dapat menghaluskan kulit," ujarnya.

Kolagen yang paling dekat karakteristiknya dengan manusia adalah kolagen babi, disusul dengan kolagen sapi dan terakhir adalah kolagen ikan.

Seperti yang kita tahu kolagen dari babi tidak ramah untuk dikonsumsi oleh semua kalangan.

"Maka dari itu, kolagen yang terbaik dan aman untuk dikonsumsi semua kalangan adalah kolagen sapi atau bovine collagen," tuturnya.

Baca juga: 7 Manfaat Ketumbar Bagi Kesehatan Tubuh, Dapat Atasi Peradangan Kulit hingga Jaga Kesehatan Jantung

Iwan Benny selaku direktur pabrik kolagen sapi menyampaikan tantangan utama pembuatan pabrik kolagen sapi ini berupa teknologi produksi kolagen.

"Pabrik kolagen yang bersumber dari tulang hewan membutuhkan iklim yang dingin, karena untuk mengambil kalsium fosfat dari tulang harus direndam dengan asam selama setengah bulan," ujarnya.

Hal tersebut hampir mustahil dilakukan di Indonesia. Oleh karena itu, dilakukan research secara mendalam, sehingga akhirnya berhasil membuat teknologi proses pengambilan mineral dari 15 hari menjadi 2 jam.

"Semua mesin dalam pabrik kolagen sapi pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara ini dibuat sendiri," terangnya.

Seminar ini diakhiri dengan kunjungan peserta menuju pabrik kolagen sapi halal pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang berada di Pandaan, Pasuruan Jawa Timur.